11✿ I tell you a secret 2

669 86 5
                                    

_________________✿ _________________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

_________________✿ _________________

ᴶⁱᵏᵃ ᵏᵃᵘ ᵐᵉⁿᶜᵃʳⁱ ʳᵘᵐᵃʰ, ˢⁱˡᵃʰᵏᵃⁿ ᵈᵃᵗᵃⁿᵍ ᵖᵃᵈᵃ ᵖᵉˡᵘᵏᵃⁿᵏᵘ. ᴬᵏᵘ ᵃᵈᵃˡᵃʰ ʳᵘᵐᵃʰ ʸᵃⁿᵍ ᵗᵃᵏ ᵖᵉʳⁿᵃʰ ᵏᵃᵘ ˢⁱⁿᵍᵍᵃʰⁱ. ʲᵃⁿᵍᵃⁿᵏᵃⁿ ᵘⁿᵗᵘᵏ ᵈⁱ ˢⁱⁿᵍᵍᵃʰⁱ ᵐᵉˡⁱʳⁱᵏ ˢᵃʲᵃ ᵉⁿᵍᵍᵃⁿ.

ᵀᵃᵏ ᵃᵖᵃ, ᵃᵏᵘ ᵐᵉⁿᵍᵉʳᵗⁱ ᵃᵖᵃ ʸᵃⁿᵍ ᵏᵃᵘ ᵐᵃᵘ. ˢᵉᵗⁱᵈᵃᵏⁿʸᵃ ᵗᵉʳˢᵉⁿʸᵘᵐˡᵃʰ ᵗᵃⁿᵖᵃ ᵈⁱʳⁱᵏᵘ, ʲⁱᵏᵃ ᵐᵉᵐᵃⁿᵍ ᵏᵃᵘ ᵗᵃᵏ ᵇᵃʰᵃᵍⁱᵃ ᵈᵉⁿᵍᵃⁿᵏᵘ.
_________________✿ _________________

ARGH.. kenapa kau tidak menjawab teleponku”

Hentah sudah berapa kali benda persegi panjang itu ditekan dengan gusar. Sudah hampir satu minggu kekasih yang ia cintai tak ada kabar di negeri sakura sana.

Membawa seteguk wine membasahi akal sehatnya yang sudah mulai menghilang. pagi bertemu petang tak membuatnya beranjak dari sebuah bar milik sahabatnya, Lucas.

“Temui dia di rumah sakit der” ucap pria bermarga Huang tersebut, menarik gelas wine yang sahabatnya genggam.

“Sudah ku bilang jangan membahas tentang dia, aku tak peduli” sahutnya merebut gelas wine dari Lucas dan meneguk nya kembali.

“Apa kau menunggu Renjun membalas pesan mu? Mungkin saja dia sedang bersenang-senang sekarang” sindirnya mengulas smrik yang terlihat meremehkan.

“Ck. Diam dan ambilkan aku wine lagi”

tak bisa dipungkiri, nyatanya apa yang diucapkan Lucas mampu membuat pikirannya bertambah berkelana tak menentu.

Hentah itu bener atau salah, nyatanya Sangat sulit menemukan bangkai jika tidak ada sebab kematiannya.

Jika saja ia tau dimana Renjun berada, sejak kemarin ia berniat untuk menyusul.

TINGG

Berharap kekasihnya membalas salah satu pesan dari puluhan yang ia kirim, semuanya sirna ketika melihat nomer tanpa nama mengirimnya sebuah pesan.

“Xiaojun sudah selesai operasi tadi siang, dia memintaku untuk memberi tahumu. Jika kau  ingin berkunjung silahkan, jika tidak itu bagus untukku”

Hendery tahu betul siapa dalang dari pesan ini, siapa lagi yang menemani Xiaojun jika bukan Mark. 

“Jika kau mau, ambil saja dia. Aku tak butuh orang yang penyakitan”

balasnya, yang kemudian membanting benda persegi ditangannya diatas meja Bar.

“Apa dia membalasnya hyung?”

𝕻 𝖆 𝖎 𝖓༽ °ᴴᵉⁿˣⁱᵃᵒ° (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang