05✿ engagement

785 101 13
                                    

Dahulu aku ingin mengubah dunia, tujuan yg terlihat besar, namun entahlah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dahulu aku ingin mengubah dunia, tujuan yg terlihat besar, namun entahlah. Sekarang semuanya terlihat sia-sia dan percuma. Ketika hari itu datang seakan merebut semuanya dariku.

Dan hari ini simfoni qolbuku tak menentu antara bahagia dan kecewa, cerita dan nyata ternyata tak menyatu dalam angan ku. qolbuku terus mencari kemana jalan yang harus ku tapaki. Ragaku terpasung tak berdaya saat ini.

Entah harus berkata apa, ketika jemarimu mulai menggenggam jemariku dan menyematkan sebuah cincin permata bersinar. Terukir nama mu dan namaku di cincin pertunangan kita. Aku tahu ini bukan ingin mu, Bukan pula pintamu. Sama halnya denganku. Semua datang karna paksaan.

Meski aku tahu kau mengorbankan setengah hatimu Yang di dalamnya sudah terukir indah namanya. Bahkan hari ini aku bisa melihat bagaimana mata adik yang selama ini aku sayangi mulai membenciku.

Aku tak tahu apa motif mu menerima pertunangan ini, aku tak akan bertanya karna aku ingin mendengarnya langsung dari mulut mu. Aku hanya ingin kau tahu,ragaku semakin hari semakin lemah. Aku tak tahu kapan aku bisa bertahan lebih lama lagi.

“Selamat nak, setelah ini kita bicarakan langkah selanjutnya” ucap pria manis berstatus sebagai calon mertuaku.

Semua orang terlihat bahagia, kecuali dua orang yang terlihat sangat membenciku. Walau raganya berada di sampingku tapi tidak dengan pikirannya, matanya selalu mengarah pada sosok mungil diujung meja sana.

Semakin lama semakin sesak melihatnya, memutar cincin yang terpasang elok di jemariku dengan gelisah. Sungguh tak nyaman disini, seketika aku rindu kamarku. Tempat dimana semua keluh kesahku.

“Bunda, Aku mau ke kamar mandi” ucapku lirih pada bunda yang duduk diseberang ku.

“Ya, cepat kembali. Dan jangan berbuat hal yang membuat ayahmu marah” sahutnya

Kenapa kau tak menemaniku, jika kau tak ingin ada hal yang membuat ayah malu?

Kenapa kau tak menemaniku, jika kau tak ingin ada hal yang membuat ayah malu?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hal yang membuat ku nyaman akhirnya ku temukan, apalagi kalau bukan kamar ku. Membersihkan tubuhku yang terasa penat setelah seharian beradu akting didepan para tamu.

𝕻 𝖆 𝖎 𝖓༽ °ᴴᵉⁿˣⁱᵃᵒ° (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang