(6) Honey moon 5

4.4K 501 25
                                    

"Kau kenapa, Kei-kun?" tanya (Name) setelah mengambil strawberry shortcake pesanan mereka.

Tsuki menghela napas panjang. Suara tersebut semakin mendekati mereka. (Name) menoleh tatkala mendengar seseorang terus memanggil nama Tsuki. Dan dia melihat Bokuto dengan istrinya sedang berjalan menghampiri mereka.

"Bokuto-san!" sapa (Name) melambaikan tangan.

"Hey hey hey! Tsuki!"

Tsuki menoleh, mendapati Bokuto dengan wajah bersemangatnya merentangkan tangannya.

"Bokuto-san," ujar Tsuki yang terdengar datar.

Tsuki menghalangi gerakan Bokuto yang ingin memeluknya.

"Ish! Jangan dekat-dekat!"

"Hey hey hey! Sudah lama tidak bertemu, peluklah seniormu ini!"

"Tidak!"

Tsuki terlihat berdebat dengan Bokuto yang memaksanya untuk dipeluk.

"Halo, Bokuto-chan. Apa kabar?" sapa (Name) menyalami istri Bokuto.

"Baik. Kau bagaimana?"

"Aku juga baik."

"Duh sepertinya Koutaro mengganggu suamimu ya."

"Hahaha. Biarkan saja, Kei memang seperti itu. Aslinya dia menyayangi Bokuto-san kok."

"Hahaha. Lucu ya. Mereka bertengkar."

Tsuki menghindari Bokuto dan berjalan ke belakang (Name) dengan wajah kesal. Terlihat jelas sekali mood Tsuki menjadi buruk.

"Sudahlah Koutaro."

Istrinya menahan lengan Bokuto.

"Hahaha. Ya ampun gak nyangka banget ketemu di sini. Hai, (Name)-chan!"

Bokuto dengan cepat memeluk (Name). Tsuki melihatnya dengan tidak senang. Pasalnya dia hanya ingin menikmati waktu dengan istrinya saja. Belum lagi moodnya sedikit hancur akibat tatapan para pria mesum tadi.

"(Name), ayo kita pergi." Tsuki sudah ingin berjalan pergi. Namun ditahan oleh (Name).

"Ih gak boleh begitu, baby."

Seketika Tsuki menoleh memberi tatapan tajam ke arah (Name). Wanita itu menahan tawanya.

"Kau bilang apa?"

"Kenapa?"

"Jangan memanggilku seperti itu di depan umum."

"Kenapa?"

"Aku gak-"

"Bokuto-san bagaimana kalau kita mampir untuk makan dan ngobrol sebentar?"

Dengan cepat (Name) memotong perkataan Tsuki yang membuat pria itu menghela napas. Sepertinya dia harus mengalah pada (Name).

"Baiklah. Yuk, mau makan di mana?"

"Bagaimana kalau di restaurant ramen saja?" usul istri Bokuto.

(Name) dan Bokuto mengangguk setuju. Tsuki terlihat sudah pasrah. Dia berkali-kali menghela napas.

"Hey, cebol!"

(Name) melirik Tsuki.

"Kubalas kau nanti."

(Name) bergeming. Dalam hati dia ketakutan, dia seperti menantang dinosaurus bergelut.

***

See you next chapter!
#skrind🦊

Become His Wife? | Tsukishima Kei X ReaderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang