(22) MO

4K 371 25
                                    

Warning 18+

***

"Ah ah Aghh, Kei!" desah (Name) tak tertahankan saat Tsuki memanjakan payudaranya.

Reflek tangan (Name) meremas rambut Tsuki ketika Tsuki semakin liar. Wanita itu dapat mendengar suara yang dihasilkan ulah Tsuki. Pria itu meninggalkan bekas kemerahan di sana, ia tampak puas.

"Oh my god! You make me crazy, baby," desisnya dengan suara yang semakin berat.

Napas keduanya saling memburu. Tsuki melepas bajunya dan melonggarkan celananya yang sudah sesak.

"C'mon baby," desah (Name) seduktif.

Tsuki menarik senyuman, "Kau mulai berani ya, cebol?" ucapnya tepat di depan wajah (Name).

Tsuki melumat bibir (Name), menautkan lidah mereka. Tangan (Name) meraih kacamata pria itu, bermaksud untuk melepaskannya. Namun ditahan oleh Tsuki.

"Nanti aku tidak bisa melihat dengan jelas, baby."

(Name) tetap melepaskannya, dan menangkup wajah Tsuki.

"Kalau dari jarak ini, kau bisa melihat dengan jelaskan?"

Jarak wajah mereka hanya berjarak sejengkal saja.

"Hmm."

"Lakukan dengan jarak ini, kau bisa melihatku dengan jelas."

Tsuki tersenyum jahil, dia mendekatkan wajahnya hingga hanya tersisa beberapa senti saja.

"Tapi aku maunya segini. Bagaimana?"

(Name) tersenyum nakal.

"Lebih dekat lagi."

(Name) menyatukan bibir mereka kembali. Tubuhnya bersandar pada sofa. Tangan Tsuki mulai meraba di bawah sana.

"Aghh, Kei!" umpat (Name) saat dua jari itu memasukinya.

Tsuki menyunggingkan senyum nakal saat (Name) terus mendesah akibat ulahnya.

***

"Keih-"

"Its so good, baby."

"Faster please."

Tsuki dengan senang hati mempercepat tempo permainannya. Membuat (Name) menggelinjang di bawah sana.

"Ah ah ah, baby," erang (Name) penuh kenikmatan.

"Not yet, baby," desis Tsuki yang masih belum selesai.

Setelah beberapa menit.

"Kei, aku keluar!" tukas (Name).

Tsuki masih berusaha mencapai kenikmatannya. Peluh terlihat membasahi wajahnya.

"I'm coming, baby," desisnya.

Setelahnya terdengar erangan panjang, menandakan mereka telah mencapai kenikmatannya.

"Still coming, baby" gumam tsuki menatap (Name).

Tsuki menjatuhkan tubuhnya di pelukan (Name), wanita itu terkekeh melihat Tsuki yang kelelahan.

"Tadi terlalu cepat pergerakanmu, baby."

Tsuki mengangkat wajahnya, "Kenapa? Apa aku melukai bayi kita?"

"Hahaha. Mungkin dia cukup terusik dengan ulah ayahnya."

"Kau kesakitan?" tanya Tsuki yang mulai khawatir.

"Enggak, baby. Aku menikmatinya."

"Baguslah."

Tsuki meraih wajah (Name) dan menatapnya dalam.

"Another round?"

"No!"

"Why?"

"Im tired."

Tsuki cemberut. "Okay. Can i get kiss?"

(Name) terkekeh dan mencium bibir Tsuki cukup lama. Setelahnya mereka pindah ke kamar dan tidur bersama. Benar-benar terlelap.

***


See you next chapter!
#skrind🦊
Cr foto : twitter libs920

Become His Wife? | Tsukishima Kei X ReaderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang