Mitsuko menaruh tangan mungilnya di atas perut (Name) yang sudah menginjak bulan ke Sembilan.
"Dedenya nendang," ujar (Name).
Mitsuko tertawa dengan suara yang cukup keras, memperlihatkan dua gigi yang sudah tumbuh.
"Mitsuko udah gak sabar ketemu dede ya?"
Mitsuko yang baru belajar berjalan dan belum lancar berbicara itu hanya dapat tersenyum dan memukul pelan perut (Name), membuat wanita itu tertawa. Tsuki memasuki ruangan tersebut dengan menenteng satu plastik belanjaan, diikuti dengan Akiteru yang membawa parsel buah.
"Kei."
"Nih aku beliin biskuitnya buat Mitsuko," ucap Tsuki.
"Arigatou."
Akiteru menghampiri (Name), "Bagaimana keadaanmu? Sakit banget kontraksinya?" tanya Akiteru menaruh parsel buah di meja samping ranjang (Name).
"Lagi tidak ada kontraksi. Sakit banget kalau lagi kontraksi. Oh iya, arigatou sudah membawakan buah, Akiteru ni-chan, " ucap (Name).
"No problem," balasnya seraya tersenyum.
"Sora-chan kemana?" tanya (Name).
"Dia ada urusan sebentar sama anak-anak. Nanti akan ke sini juga."
(Name) mengangguk.
"Kak, kau tidak kerja?"
"Sudah pulang kok, Kei-chan."
"Ahh begitu."
"Hei kau tidak kangen denganku?"
"Tidak."
"Sini peluk dulu."
"Gak!"
"Adikku akan jadi ayah dua anak."
"Kakak! Jangan peluk ih!"
"Hahaha."
***
Kini Tsuki tengah menggendong Mitsuko yang asik mempermainkan kerah bajunya.
Tsuki tengah melihat istrinya yang sedang menyusui putra kedua mereka. Sudah satu jam berlalu sejak kelahiran putra mereka, para perawat baru boleh mengizinkan beberapa orang untuk masuk ke dalam ruangan tersebut.
"Mitsuko-chan, adikmu lucu sekali," ucap Tsuki pada Mitsuko.
Mitsuko mengalihkan pandangannya. Melihat adiknya yang baru saja lahir, membuat dirinya ingin menyentuh adiknya.
"Mitsuko mau menyapa adikmu? Baiklah."
Tsuki mendekatkan Mitsuko dengan adiknya. Tangan mungil itu bertemu dengan tangan mungil lainnya.
"Papapa."
Mitsuko tertawa sembari memegang tangan adiknya. Tsuki dan (Name) tersenyum melihat interaksi kedua anaknya.
"Kei-kun, kali ini kau yang pilihkan nama untuk putra kita," tutur (Name) menatap Tsuki.
Tsuki mengelus rambut (Name) sembari berpikir.
"Apa ya ... hmmm, aku bingung."
(Name) terkekeh melihat raut wajah Tsuki.
"Hmm. Bagaimana kalau Toshiro? Kuharap anak kita nanti akan cerdas sepertiku."
"Hahaha. Boleh juga. Nama yang bagus."
Tsuki tertawa renyah kemudian tersenyum menatap (Name) tulus.
"Arigatou, baby. I love you."
Tsuki menyatukan dahi mereka, menatap mata istrinya sebentar. Lalu mencium (Name) tepat di bibirnya. Melumatnya sebentar.
"Thank you for everything."
(Name) tersenyum bahagia.
"I love you more, Kei-kun."
***
Yeayy sudah diujung chapter!✨
Setelah ini akan ada 1 extra part lho. Hahaha.
#skrind🦊
KAMU SEDANG MEMBACA
Become His Wife? | Tsukishima Kei X Reader
Fanfiction(Full name) kini sudah memiliki marga baru? Ini bukan mimpi, kan? -Tsukishima Kei x Reader- Complete : 7 Juli 2021