02

19.4K 2K 66
                                    

Calon istri kecilnya.

•••

Sore ini Seorang gadis berseragam SMA, sedang menghela nafasnya setelah melihat pesan yang dikirimkan oleh sang Bunda.

Bunda<3

Maaf, Bunda nggak bisa jemput hari ini. Ayah minta ditemenin ke Bandung. Pulang naik taksi aja ya, sayang.

Iya, bun

Umayma duduk di trotoar di depan gerbang sekolahnya. Sopir sedang diliburkan, sudah satu minggu ini, hingga membuat perkerjaan Raina-bunda Umayma- menjadi bertambah karena harus mengantar jemput Umayma. Ah, untuk Nuel dan Lily, mereka ikut dengan Razan karena sekolah dan kantor mereka se arah.

Hingga dua puluh menit berlalu, tidak ada taksi yang lewat.

Pip

Pip

Bunyi klakson yang membuat Umayma mendonggak dan menatap mobil Civic berwarna hitam tepat terparkir di depannya.

Jendela kaca pun dibuka oleh si pemilik mobil, "Masuk," ucapnya singkat, yang membuat Umayma masih setia berdiam diri.

"Papa kamu nyuruh jemput, katanya takut, nanti kamu belum pulang," Umayma mengangguk sebelum membuka pintu mobil Ilker dan duduk dengan tenang di samping lelaki tampan itu.

Selama perjalanan, Ilker tidak pernah membuka suaranya, lelaki itu setia dengan diamnya, hingga Umayma menghela nafas tanpa sengaja.

Ilker melirik, "Kenapa?"

Umayma yang mendengar pertanyaan Ilker langsung menggeleng dengan keras, "Nggak Papa, Om. Tadi nggak sengaja,"

Mendengar panggilan Umayma untuk dirinya membuat Ilker menghentikan mobilnya.

"Kamu manggil saya apa?"

"Om?"

Ilker menatap diam ke arah gadis polos yang kini menatap penuh tanya tanpa rasa bersalah ke arahnya.

"Saya setua itu yah?"

Umayma mengangguk sebelum menggeleng.

"Nggak juga, Om ganteng kok," ucap Umayma yang membuat Ilker berusaha menyembunyikan senyumnya. Padahal ini bukan pertama kali seseorang mengatakan bahwa ia tampan. Tapi mendengar Umayma yang mengatakan hal itu secara langsung, membuat hati Ilker terasa berbunga-bunga.

Setelah berdehem, menormalkan suaranya, barulah Ilker kembali menjalankan mobilnya, "jangan ngomong kayak tadi ke orang lain,"

Umayma menoleh, "ngomong apa?"

"Ganteng,"

"Emang kenapa, Om?"

"Cukup saya aja yang kamu panggil ganteng, orang lain jangan."

Tanpa tau maksud Ilker, Umayma hanya mengangguk asal sebelum membuang pandangannya ke arah jendela.

Hingga Ilker menghentikan mobilnya pada salah satu restoran berbintang lima yang se arah dengan rumahnya.

"Makan dulu," ajak Ilker yang langsung dihadiahi senyum manis dari Umayma. Saat ini gadis itu benar-benar lapar, karena tadi tak sempat membeli jajan. Untung saja Ilker peka dengan isi perut Umayma,

Freaky Family [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang