42 END

16.2K 1.6K 455
                                    

"BUNA!" teriakan keras dari balita berusia dua tahun lebih itu, membuat Umayma yang sibuk dengan laptop di depannya seketika mengalihkan pandangannya ke arah balita itu.

"Iya, sayang?" Umayma mengangkat balita itu ke dalam pangkuannya.

"Na? Lan ngis," Umayma menghela nafasnya. Setelah kejadian dua tahun yang lalu, Umayma menggantikan posisi Ilker sebagai CEO di perusahaan Atmaja, menjadi ibu tunggal untuk kedua anak kecilnya.

Anak kedua mereka bernama Kalandra Atmaja, lahir dengan normal di kota Dubai, setelah 7 bulan mereka meninggalkan black house. Yang kini sudah tidak bisa dikatakan sebagai rumah.

Semuanya terasa tiba-tiba untuk Umayma, menggantikan sang suami di perusahaan, dikarenakan Ilker dengan sah memberikan seluruh saham yang ia punya di Atmaja untuk sang istri, selain Atmaja comp, Umayma juga tetap memegang perusahaan keamanan milik Ilker.

Umayma menggendong Nora lalu melangkah menuju kamar bayi dimana di sana ada seorang bayi yang menangis di dalam gendongan wanita cantik yang dua tahun ini mengabdi pada Umayma.

"Sini aja, Jasmine,"

Umayma mengambil Kalan, lalu tersenyum saat balita itu berhenti menangis ketika melihat wajah lelah sang Buna.

"Jangan terlalu keras dalam bekerja, Nyonya,"

Umayma mengangguk, "Pengen rasanya ngelepasin Atmaja gitu aja, banyak pencuri di sana,"

Umayma mengusap air matanya.

"Aneh, ya? Setelah dua tahun, aku masih berharap si brengsek itu hidup, meskipun keadaan black house hampir rata dengan tanah," Umayma terkekeh pelan.

Jasmine menunduk tak kuasa menahan air matanya. Umayma hidup, sekaligus mati bersama Ilker.

"Bukti untuk mencobloskan si tua Bangka?"

"Sudah saya kirim ke Indonesia, dan sekarang dia sudah dicobloskan ke dalam penjara,"

Sebelum benar-bener menghilang, Ilker mengirimkan bukti kecelakaan sang Mama pada email Umayma, dengan harapan Umayma bisa menuntaskan misi terakhirnya.

Dan berhasil, setelah berdiri dari keterpurukannya, Umayma mulai menjalankan tugasnya. Termasuk menyerahkan seluruh bukti ke pihak yang berwajib tanpa memanipulasi bukti itu.

"Kalan, Kalan mirip ya sama Ilker?"

Pertanyaan Umayma sontak membuat Jasmine mengangguk, Kalan benar-benar salinan dari Ilker, mata, hidung, bibir, bahkan warna rambut mereka sama.

Tidak ada sehari pun ia lewatkan untuk berdoa demi keselamatan Ilker selama kehamilannya, tidak ada sehari pun ia lewatkan untuk berharap Ilker bisa mendampinginya saat lahiran dulu.

Namun, harapan, akan tetap menjadi harapan, jika sudah takdir yang menjadi lawannya.

Begitu pun dengan dirinya.

"Kapan kita ke Indonesia?"

Jasmine mendonggak, "dua hari lagi,"

"Anda yakin akan melepas kursi?"

Umayma mendonggak sebelum mengangguk, "Menjabat sebagai CEO, gantiin Ilker nggak bisa bikin aku ikhlas sama keadaan ini," Jasmine mengangguk, jika ia berada di posisi Umayma ia pasti merasakan apa yang dirasakan wanita itu.

Freaky Family [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang