15

14.3K 1.8K 145
                                    

Kotoran bayi.

•••

Ilker masih setia terdiam setelah kejadian beberapa menit yang lalu.

Sedangkan Umayma sedang sibuk menyiapkan bayi yang entah namanya siapa itu.

Umayma melirik ke arah Ilker yang ternyata sudah membersihkan diri di kamar lain, karena Umayma menggunakan toilet kamarnya untuk membersihkan bayi kecilnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Umayma melirik ke arah Ilker yang ternyata sudah membersihkan diri di kamar lain, karena Umayma menggunakan toilet kamarnya untuk membersihkan bayi kecilnya.

"Baba ngambek," ledek Umayma yang membuat Ilker menatapnya tajam.

Umayma menggendong sang bayi sebelum ikut duduk di samping Ilker.

Melihat Ilker yang tampak ingin menjauh membuat Umayma segera menarik tangan lelak itu.

"Tenang! Udah pake popok," ucap Umayma sambil menepuk popok yang digunakan bayi kecilnya.

Ilker menghela nafasnya sebelum kembali duduk di samping sang istri.

"Nama yang bagus siapa, yah?" Ilker tidak menghiraukan gadis itu. Ia sibuk dengan iPad yang berada di tangannya.

"Annora," ucap Ilker tanpa mengalihkan pandangannya. Bahkan lelaki itu masih setia memandang ke arah lain.

"Annora?"

"Itu nama tengah kakak saya. Dia pernah ngomong, semua keponakannya harus pakai satu nama dia," Ilker terkekeh pelan saat mengingat momen-momennya bersama sang kakak. Yang tidak banyak.

"Kamu udah terima dia?"

Ilker menghela nafasnya, "Dia anak kamu, kan? Kamu istri saya."

Umayma berusaha menyembunyikan senyumnya saat Ilker menatapnya dengan tatapan jengah.

"Ilker!" teriak Umayma yang membuat Ilker tersenyum.

"Saya selalu ngedukung kamu, apa pun yang buat kamu bahagia, saya bakal kabulin itu,"

Umayma bersandar di dada Ilker sambil mengelus punggung kecil milik sang bayi yang tampaknya sudah kembali tertidur.

"Annora Elmeira Atmaja." ucap Umayma setelah terjadi keheningan beberapa menit.

"Putri yang mulia dan bercahaya, itu artinya," ucap Umayma yang membuat Ilker kembali tersenyum.

"Dari dulu pengennya punya anak namanya Meira, dan sekarang aku udah punya." ucap Umayma setelah mencium pipi pupus milik bayi itu.

"Nora, aku pengen dia dipanggil Nora,"

Ilker hanya mengangguk sebelum mencium pipi Umayma yang tengah tersenyum manis ke arah bayi kecil bernama Nora itu.

Hingga mata kecil itu kembali terbuka memperlihatkan sepasang mata berwarna abu-abu tua.

Yah, jika diperhatikan dengan jelas, bayi itu memiliki mata berwarna abu-abu tua. Umayma pun baru sadar akan warna mata sang bayi.

Freaky Family [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang