37

9.1K 1.2K 33
                                    

Ilker menoleh begitu pun sang pramugari, "Aku pengen seluruh pramugari yang ditugaskan di pesawat jet kamu, harus pakai dress panjang, dibawa lutut, lengan panjang, dan yang paling penting. Tau cara mengancing bajunya sendiri. Nggak mungkin mereka nunggu kamu yang kancinginkan?

•••

Setelah menempuh perjalanan yang cukup panjang, Umayma dan Ilker keluar dari pesawat jet yang mereka tumpangi dengan perasaan lega.

Ilker menggendong Nora yang memang sedari tadi sudah terbangun dari tidurnya. Hingga pandangan Umayma tertuju pada gadis yang dulu pernah melindunginya.

"Jasmine!" teriak Umayma sambil menghampiri Jasmine yang menunduk di samping Liam.

"Aku nggak nyangka loh, kita bakal ketemu di sini,"

"Saya juga, Nyonya,"

Umayma melirik pada Liam yang menatap lurus tanpa suara.

"Hei!" Liam tidak juga menoleh hingga cubitan kecil di bahunya membuat Liam menoleh.

"Kamu masih marah karena saya nikah sama bos kamu?"

Liam menggeleng, "Saya tidak pernah marah,"

"Tapi dulu,"

"Dulu saya tidak mengatakan, saya tidak suka anda. Saya mengatakan tidak suka wanita lemah yang mendampingi Tuan saya,"

Umayma melipat tangannya di depan dada, "Saya nggak lemah tuh,"

"Saya tidak pernah mengatakan anda lemah,"

Umayma menghela nafasnya.

"Buktinya bos kamu udah berhenti minum obat,"

Liam mengangguk sebagai balasan. Beberapa bulan terakhir ini Ilker memang Ilker sudah tidak mengkonsumsi obat, bahkan sudah tidak konsultasi ke dokter pribadinya lagi. Ilker juga sudah tidak pernah meminta obat tidurnya agar bisa tidur. Kalimat menggelikan yang pernah Liam dengar saat ditanyai alasannya adalah,  "Tidur sambil memeluk Umayma adalah tidur ternyaman menurutnya,"

"Kamu nggak bangga? Senang gitu?"

Liam kembali menatap manik hitam milik istri bosnya itu. "Sudah tugas anda,"

Umayma melirik pada Ilker seolah meminta pertolongan. ia memang bisa menang berdebat dengan Ilker, namun Liam?

"Liam memang seperti itu," ucap Ilker sebelum berjalan sambil menggendong sang bayi yang sedang memegang bonekanya.

Umayma memicingkan matanya ke arah Liam sebelum berlalu menyusul sang suami yang menunggunya di depan pintu mobil.

Jasmine dengan teganya menginjak kaki Liam yang membuat lelaki itu mengeram kecil.

"Itu balasanmu karena membuat bos ku kesal,"

"Aku akan bicara dengan Mr. K,"

Jasmine melirik, "Buat apa?"

"Bertanya mengenai tawarannya untuk menikahimu masih berlaku atau tidak,"

Jasmine melipat tangannya di depan dada lalu mendekatkan wajahnya, "Jika aku menikah dengan orang lain. Yang menikah denganmu siapa?"

Freaky Family [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang