"Hm, Baba sebelum pulang aku pengen banget makan ramen yang ada di restoran yang biasa kita singgahin itu, boleh, yah?"
•••
Ilker benar-benar menuruti permintaan sang istri untuk singgah di salah satu restoran yang memang cukup terkenal di Jakarta pusat.
Ia mengamati sang istri yang tampak sangat antusias dengan buku menu yang berada di depannya sekarang.
Nora sedang berada di dalam kereta bayi yang hampir setiap sisinya tertutup dari cahaya tapi tetap memiliki beberapa lobang di sisinya.
"Umayma pesan dengan cepat, Nora ingin keluar," ucap Ilker untuk mengingatkan sang istri.
"Ah iya,"
Ilker dikagetkan dengan Umayma yang memilih hampir seluruh menu yang ada di restoran. Sangat jauh dari Umayma yang selama ini Ilker kenal.
Setelah sepuluh pelayan keluar dari ruang VVIP, Umayma membuka kereta bayi dan menemukan Nora yang menatapnya dengan mata bulat berwarna abu-abu tua miliknya.
Dengan pelan Umayma mengangkat sang bayi ke dalam pelukannya, ia tersenyum sambil menepuk pelan punggung kecil itu, hingga suara tangisan terdengar memekik di telinga setiap orang yang mendengarnya.
"Ah cup-cup-cup,"
"Berak deh kayaknya," gumam Umayma sambil memeriksa popok milik bayi kecil itu, lalu menyengir dan menatap ke arah Ilker yang ikut menyengir.
"Bawa ke toilet aja Buna?" pinta Ilker sambil terkekeh.
Umayma menyeringai sebelum kembali duduk di kursinya.
"Aduh, Baba, kepala aku kayaknya sakit banget deh," ucap Umayma sambil menyerahkan Nora pada Ilker.
Dengan tak ikhlas, Ilker menerima bayi bau tai khas itu.
Ilker menghubungi Jasmine untuk membawa tas khusus perlengkapan sang bayi.
"Kamu tau nggak cara bersihin pantat bayi?" tanya Ilker pada Jasmine yang baru saja memasuki ruang VVIP itu.
Jasmine tampak berfikir sebelum berfikir, "Saya biasa bersihin senjata api, Tuan. Hm, saya juga pernah bersihin hewan, siapa tau caranya sama. Biar saya coba,"
Gebrakan keras dari arah belakang membuah Jasmine sedikit terkejut begitu pun dengan Ilker yang sudah berniat memberikan Nora pada Jasmine. Yah! Sama saja bukan? Yang penting bersih.
"Kamu pikir anak aku hewan?!" teriak Umayma sambil berjalan menghampiri Nora, yang tampak mendengarkan orang-orang yang sedang berbicara.
"Ini juga, bapak kok pengen anaknya dibersihin sama pembersih hewan? Kamu pikir anak kamu hewan," celoteh Umayma sambil mengambil kasar Nora dari gendongan sang suami.
"Kamu Jasmine! Kamu kira anak saya hewan?!" bentak Ilker saat melihat Umayma akan kembali mengeluarkan kata-kata mutiaranya.
"Iya, sayang! Aku juga nggak habis pikir sama Jasmine," ucap Ilker sambil menggeleng-gelengkan kepalanya dan meminta Jasmine untuk diam saja.
Umayma hanya memicingkan matanya sebelum melangkah menuju toilet dengan Jasmine yang melindungi sang nyonya.
Setelah sampai di dalam toilet, Umayma sibuk dengan aksi membersihkan Nora sedangkan Jasmine memastikan keadaan aman.
Hingga Umayma dikagetkan dengan suara Jasmine dari arah luar.
"Nyonya! Kunci pintu sampai saya bilang buka!"
Dengan cepat Umayma mengunci pintu saat mendengar suara perkelahian dari arah luar, Umayma memeluk sang bayi dengan erat, tentu saja kini perasaannya sedang campur aduk.
KAMU SEDANG MEMBACA
Freaky Family [END]
RomanceCover by Linda112 (Pinterest) Menikah dengan seseorang yang lebih tua 8 tahun dari dirinya, membuat Umayma sedikit merasa minder jika dibandingkan dengan banyaknya wanita matang dari segi umur yang mendekati sang suami, apalagi profesi sang suami ya...