07

14.5K 1.9K 30
                                    

"Lily aja manggil kakak, masa kamu yang calon istri saya masih panggil om,"

•••
Spoiler chapter selanjutnya bisa dilihat di ig @navariraa

Pagi ini Umayma telah siap dengan kebaya yang melekat indah di tubuh mungilnya, rambutnya di sanggul dengan rapih, menyisakan sedikit rambut di bagian depan, tak lupa make up tipis yang terpoles pada wajah cantiknya.

Hari ini, ia akan lulus dari sekolahnya. Dan beberapa hari lagi ia akan menjadi seorang istri dari pengusaha berkelas dan bibit unggul dari keluarga Atmaja.

Umayma menghela nafasnya sebelum mengecek smartphonenya.

Ilker tidak membalas chatnya, dan lelaki itu belum sempat mengucapkan selamat untuk kelulusannya.

Tidak munafik, ada rasa sedih dan kecewa pada dirinya, tapi ia masih tetap berusaha untuk tidak berfikir yang tidak-tidak tentang Ilker, mungkin lelaki itu sedang sibuk, atau tidak sempat memegang hpnya.

Hingga suara teriakan dari arah pintu menyadarkan Umayma tadi lamunannya.

"Wah, cantik banget! Yuk, udah mau jam 9," ucap sang bunda sambil berjalan menghampiri putri pertamanya itu.

Selain sang bunda, sang adik pun masuk dengan berlari lalu memeluk Umayma dengan erat.

Umayma menyentil hidung kecil milik sang adik, sebelum mengangkatnya ke dalam gendongannya.

"Nanti kalau Lily besar, bakal secantik kak Umayma, nggak?" Umayma mengangguk.

"Pasti lebih cantik," ucap Umayma yang membuat Lily tertawa bangga.

"Dih! Nggak ada yang bisa ngalahin kecantikan kak Umayma, kagak usah pede." sindir Nuel yang baru saja memasuki kamar bernuangsa putih milik Umayma, Lily yang mendengar sindiran Nuel hanya bisa memeluk erat leher jenjang sang kakak, sebelum menumpukkan dagunya pada bahu Umayma.

"Nuel?" Umayma melotot penuh peringatan pada sang adik.

"Apa sih! Emang bener, kan? Kalau Lily nangis, berarti dia bener-bener takut kalah cantik."

Lily mendonggak sebelum menjulurkan lidahnya ke arah sang kakak. Tak ayal Lily juga merentangkan tangannya ke arah Nuel, bermaksud ingin pindah gendongan.

Nuel mengambil Lily sebelum menepuk bokong adik kecilnya. Hingga tak lama kemudian terdengar suara isakan kecil yang membuat Umayma tersenyum geli.

Nuel memang paling jago kalau soal membuat Lily menangis.

Sang bunda menggeleng sebelum meninggalkan ketiga anaknya itu.

•••

Umayma menghela nafasnya, kini ia duduk di kursi paling dekat bersama bunda dan ayahnya yang kini memangku sang adik. Nuel? Lelaki itu memilih untuk menunggu di luar sambil bermain game online. Katanya acara seperti ini sangat membosankan bagi pria.

Umayma sesekali mengajak Lily berbicara, agar gadis kecil ini tidak hanya menunduk sambil memainkan jemari kecilnya.

Acara berbincang kecil mereka terhenti saat nama Umayma disebut dengan lantang sebagai siswa terpintar di angkatannya.

"Peringkat pertama umum dan lulusan terbaik tahun ini, Tasheen Rameesha Umayma, dari kelas IPA 1,"

Tepuk tangan seketika terdengar dari seisi ruangan, dengan senang hati, Umayma berdiri dan berjalan dengan anggun menuju panggung, tak lupa senyum lebar yang ia tujukan untuk guru-guru yang berjasa selama ia bersekolah di sini.

Freaky Family [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang