Assalamualaikum
Selamat pagi
Selamat membaca
Typo dimana-mana
.
.
."Ya udah sayang mending kita lanjut masak aja yuk" Ajak mama Lisa kepada gadis yang sedari tadi hanya menyimak pembicaraan Mama dan Anak
"Iya ma" Jawab gadis tersebut
Degg.
"Mama? Maksutnya? Bukanya Zea merupakan putri bungsu ya" Batin Zea
*****
"Ma maksutnya?" Tanya Zea
"Gak usah banyak bicara kamu. Cepet bawa makanan ini ke meja makan" Suruh Mama Lisa
"Iya ma"
Lalu Zea langsung membawa beberapa makanan yang telah disiapkan.
Sampai di meja makan sudah terdapat papanya dan juga kedua abangnya.Zea menata makanan dimeja makan tanpa tau bahwa semua pandangan menatap kepada-nya.
"Eh kok pada bengong sih. Yuk mulai makan" Ajak mama Lisa yang baru saja dari dapur dengan gadis yang mengekori dibelakangnya
"Iya ma"
Zea duduk disamping Megan. Mereka makan dengan tenang sampai sang Papa memecahkan keheningan
"Habis makan kumpul diruang keluarga ada yang mau papa bicarakan" Tegas Papa Alex
"Iya pa"
Setelah makan malam selesai mereka segera menuju ruang keluarga termasuk Zea
"Perkenalkan dia adik baru kalian namanya Bianca Putri Pratama" Ucap Papa Alex
"Apa maksudnya ini?" Tanya seseorang laki-laki ia bernama Devan Aranda Pratama yang merupakan putra sulung keluarga Pratama
"Eh Devan kamu sudah pulang ya. Sini duduk" Ujar Mama Lisa
"Iya ma" Lalu Devan segera duduk disamping Zea
"Jadi gini dia adalah anak dari teman mama sama papa. Tapi orang tuanya sudah meninggal mereka menitipkan anaknya ke kita" Jelas sang Mama Lisa
"Dititipin? Emangnya kita panti asuhan apa gimana?" Sinis Devan.
Ya jika semua orang membenci Zea tapi tidak dengan Devan, dia sangat sayang dengan adik satu itu.
"Huss gak boleh ngomong gitu, kasihan Bianca nya"
"Bianca kenalin dia kakak pertama kamu namanya Devan. Sedangkan dia kakak kamu yang kedua namanya Gibran, terus yang itu kakak ketiga kamu namanya Megan. Yang perempuan itu namanya Zea dia beda 2 bulan sama kamu" Sambung mama Lisa
"Iya ma. Hai kak kenalin nama aku Bianca" Ujar Bianca ceria
"Hai/hmm"
"Yaudah lebih baik kalian tidur udah malam. Besok harus sekolah. Dan kamu Zea kamu disini bentar" Tegas Papa Alex. Lalu Megan, Gibran, Devan, dan Bianca menuju kamarnya masing-masing.
"Ada apa ya ma? Pa?" Tanya Zea
"Zea ada yang harus kami bicarakan sama kamu. Sebenarnya kamu bukan anak kami" Ucap mama Lisa santai
Degg
"Kejutan apa lagi Ya Allah" Batin Zea
"Maksutnya apa ma? Pa?" Tanya Zea
"Kamu adalah anak yang kami adopsi dari Panti Asuhan, karena pada saat itu kami ingin anak perempuan. Dan istri saya tidak bisa hamil lagi, lalu kami memutuskan untuk mengadopsi kamu"
"Dan melihat kelakuan kamu yang tidak tau diri itu kami memutuskan untuk mengembalikan kamu di panti asuhan" Sambung papa Alex
"Maksutnya papa sama mama ngusir aku?" Tanya Zea dengan nada yang sulit dijelaskan
"Bukan, bukan mengusir kamu. Tapi kami mengembalikan kamu ke panti asuhan" Ucap Mama Lisa
"Apa bedanya?" Batin Zea miris
"Baik kalau itu yang mama sama papa mau. Zea bakal pergi dari mansion ini, sekarang juga" Final Zea
"Tidak usah mengembalikan aku ke panti asuhan, aku akan hidup sendiri. Terimakasih untuk semua yang sudah kalian berikan, terimakasih kalian sudah mau merawatku sampai sebesar ini. Aku pamit, Assalamualaikum" Sambung Zea sambil melangkahkan kakinya keluar dari mansion tanpa membawa apapun
"Waalaikumsalam. Syukurlah hama satu itu sudah pergi" Ujar Mama Lisa
"Iya ma. Menyedihkan sekali hidupnya" Balas Papa Alex lalu tertawa bersama
*****
Jangan lupa Voment ya.
Terimakasih1 Juni 2021

KAMU SEDANG MEMBACA
Syifa Or Zea?
Teen Fiction[Judul Awal : Transmigrasi Syifa] Bagaimana jadinya, Jika seorang Gadis yang merupakan salah satu Hafidzah Qur'an, bertransmigrasi ketubuh gadis yang manja, sombong, dan suka membully orang lain? Ini bukan hanya cerita Transmigrasi saja, tapi cerit...