[Judul Awal : Transmigrasi Syifa]
Bagaimana jadinya, Jika seorang Gadis yang merupakan salah satu Hafidzah Qur'an, bertransmigrasi ketubuh gadis yang manja, sombong, dan suka membully orang lain?
Ini bukan hanya cerita Transmigrasi saja, tapi cerit...
Hari ini adalah hari kelulusan Miller High School. Semua orang sibuk dengan keperluan nya masing-masing. Seperti halnya Zea, sedari tadi ia sibuk, menyiapkan diri untuk tampil nanti.
Acara dimulai pukul 08.00 WIB, dan sekarang sudah pukul 07.45 itu menandakan bahwa lima belas menit lagi acara akan dimulai.
"Pengumuman ditujukan kepada seluruh para tamu undangan, harap memasuki ruang aula sekarang juga. Sekali lagi ditujukan kepada seluruh tamu undangan harap memasuki ruang aula. Terimakasih"
Setelah mendengar suara dari speaker, para tamu undangan langsung menuju ruang aula. Dan ya, acara sudah dimulai sekarang. Dimulai dari pembukaan, dan penyambutan dari pemilik yayasan.
"Acara selanjutnya adalah Penyambutan dari Pemilik Yayasan, Tuan Ansel Miller"
Ayah Ansel pun maju ke panggung, dia hanya menyampaikan beberapa kata saja. Setelah selesai ia pun turun.
Acara terus berlanjutnya, dan ini adalah memasuki acara yang terakhir. Acara terakhir ialah penampilan dari kelas 10 IPA 2, ya kelas Zea.
"Inilah penampilan terakhir kita, dari kelas 10 IPA 2. Beri tepuk tangan yang meriah"
Zea pun memasuki panggung, menggunakan baju Syar'i.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
(Yang dipakai Zea)
Dipanggung sudah terdapat sebuah piano berwarna hitam. Setelah melakukan penghormatan kepada para tamu. Zea pun duduk di kursi yang disediakan.
Lalu dengan percaya diri, dia menempatkan jari di Tust Piano, dan memulai memainkannya. Terdengar alunan lagu, yang enak didengar. Disusul oleh suara merdu milik Zea.
Kubuka album biru Penuh debu dan usang Kupandangi semua gambar diri Kecil bersih belum ternoda
Zea menyanyikan dengan penuh penghayatan. Begitupun dengan semua orang yang juga ikut menghayati.
Pikirku pun melayang Dahulu penuh kasih Teringat semua cerita orang Tentang riwayatku
Zea teringat dengan cerita ayahnya tentang betapa susahnya, Bundanya melahirkan dia san saudara kembarnya.
Kata mereka diriku selalu dimanja Kata mereka diriku selalu ditimang Nada-nada yang indah Selalu terurai darinya