Syifa Or Zea?

Chapter 16

Assalamualaikum.
Aku update lagi nih, ya walaupun vote nya kemarin belum tembus.
Tapi gak papa, aku memutuskan untuk update, soalnya aku seneng banget baca Coment dari kalian.

Oke, seperti biasa sebelum baca, vote dulu yuk. Biar gak lupa.
Sekalian Coment di setiap paragraf!

Happy Reading Guys
Typo dimana-mana
.
.
.
.
.

"Kenapa mirip Syila Istriku?"

"Kalau boleh tau nama kamu siapa nak?" Tanya Ayah Ansel sambil menahan lengan perempuan tersebut

"Nama aku...

*****

"Zea?" Panggil Bella dari dalam cafe

"Iya?"

"Kenapa kamu ninggal aku" kesal Bella

"Eh maaf ya"

"Iya. Loh ada orang" Guman Bella di akhir kalimat

"Jadi nama kamu siapa nak?" Tanya Ayah Ansel lagi

"Nama aku Zea" Balas Zea

"Oh Zea" Guman Ayah Ansel

"Yasudah kalau begitu, kami pamit ya" Pamit Zea sopan

"Silakan" Lalu Zea dan Bella pergi dari cafe tersebut

"Zea? Zeo? Namanya mirip, wajahnya juga. Aku akan meminta Dimas mencari tau" Batin Ayah Ansel

"Ayah" Panggil Zeo

"Iya. Yuk masuk"

*****

"Zeo hari ini kakak-kakak kamu lagi ada acara. Jadi kamu kenalannya nanti ya kalau sudah pulang"

Saat ini Ayah Ansel dan Zeo sedang berada diruang keluarga. Hanya ada mereka berdua disana.

"Iya yah"

"Oh ya. Zeo kamu sekolah dimana?" Tanya Ayah Ansel

"Aku sekolah di SMA Bima Sakti ayah" Balas Zeo

"Oh. Kamu pindah di sekolah milik keluarga kita aja ya" Saran Ayah Ansel

"Tapi ayah, aku ikut lomba Olimpiade, jadi gak memungkinkan untuk pindah sekolah"

"Gimana kalau kamu pindahnya habis Olimpiade aja"

"Yasudah deh" Pasrah Zeo

"Lomba kamu kapan?"

"Besok kok ayah"

"Lah besok kamu lomba? Kalau begitu kamu tidur sana, daripada besok kamu gak bisa konsentrasi"

"Iya ayah. Good Night yah"

"Night too sayang"

*****

Hari ini adalah hari Senin, hari yang paling dibenci oleh semua murid. Ya kalian tau lah karena apa.
Upacara berlangsung selama satu jam. Banyak sekali murid-murid sudah menggerutu.