Chapter 9

12.9K 1.2K 74
                                        

Assalamualaikum
Happy Reading Guys
Typo dimana-mana
.
.
.
.
.

*****

Brakkk..

"Astaghfirullah"

"Innalilahi"

*****

Plakk..


"LO YANG UDAH BULLY BIANCA DI TOILET KAN? JAWAB SIALAN" Teriak Megan setelah menampar Zea.

Tadi salah satu adek kelas memberi tahu Gevan dkk, bahwa Bianca ditemukan di toilet dalam keadaan pingsan, dan darah yang mengalir dari kepalanya.

"GUE KIRA DENGAN LO MERUBAH PENAMPILAN LO KAYAK GINI LO JADI LEBIH BAIK LAGI. TAPI NYATANYA SAMA AJA. GUE TAU, LO PASTI IRI KAN. DASAR ANAK HARAM" Maki Megan

Degg.

"KENAPA DIEM HA? MENDADAK BISU TU MULUT? JAWAB" Sambung Megan

"HEH--

Makian Bella terhenti karena Zea melarangnya. Berulang kali Zea beristighfar didalam hatinya. Sambil menundukkan kepalanya.

"GUE PERINGATIN KALAU LO NGULANGI LAGI GUE GAK SEGAN-SEGAN MBUNUH LO" Bentak Megan lalu pergi meninggalkan kantin.  Diikuti Gevan, Regan dan Azka yang sedari tadi diam. Sedangkan Gibran menemani Bianca di UKS.

"Lo kenapa gak bales aja sih?" Tanya Bella

"Bella gak boleh gitu. Dia lebih tua dari kita, kita harus menghormatinya dan kita harus lebih sabar lagi. Ingat Diam lebih baik daripada Balas Dendam" Jelas Zea

"Tapi nanti kalau dibiarin malah semakin ngelunjak dia"

"Udah biarin aja"

"Yaudah. Lanjut makan aja yok dari pada esmosi" Ajak Bella

"Iya, yuk"

Mereka pun melanjutkan makan sambil bercanda gurau, seperti tidak terjadi apa-apa sebelumnya.

*****

Sedangkan di UKS terdapat seorang gadis yang sedang terbaring di ranjang UKS. Tak lama kemudian terdengar lenguhan dari gadis tersebut

"Engh"

"Bianca kamu sudah sadar?'' tanya Megan

"A-air" Lirih Bianca

"Nih" Ucap Gibran sambil memberikan minum kepada Bianca

"Bianca kamu ada yang sakit gak?" Tanya Megan

"Cuman pusing kok kak" Jawab Bianca pelan

"Ck, emang ya si lampir itu gak ada puasnya, sukanya bully orang aja" Gerutu Azka

"Lampir? Siapa kak?" Bingung Bianca

"Ya si Zea lah, siapa lagi?" Sahut Regan

Syifa Or Zea?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang