Chapter 18

11.5K 1.2K 255
                                        

Assalamualaikum
Aku update lagi, karena Teror dari kalian mengerikan 😂
Dan seperti biasanya Vote dulu yuk!
Terus ramaikan Coment disetiap paragraf!

Dahlah sampai sini saja, sekian.
Happy Reading Guys
Typo dimana-mana

*****

"Jadi ada keperluan apa Tuan Ansel dan sekeluarga datang kesini?" Tanya Pak Rohman, masih ingat? Pak Rohman ialah Kepala Sekolah dari Miller High School

"Saya kesini ingin menemui murid yang bernama Asyifa Zea Amanda" Jelas Ayah Ansel

"Zea? Mohon maaf kalau begitu. Nak Zea tidak ada disini"

"Maksutnya?" Bingung Aksa

"Zea mengalami kecelakaan kemarin, lebih tepatnya saat perjalanan pulang dari SMA Kartika Bandung. Mobil yang dikendarai Zea dan Bu Restu yang merupakan guru pembimbing, oleng dan masuk kedalam jurang. Bu Restu dan sopir berhasil selamat, karena loncat sebelum mobil tersebut masuk jurang. Tapi naas Zea terjebak didalam mobil yang memasuki jurang tersebut. Sampai saat ini pihak polisi masih mencari Zea, tapi belum dapat ditemukan"

Degg

Bagai ditusuk ribuan gunting, keluarga mereka, kesayangan mereka, yang baru saja ditemukan masuk kedalam jurang.
Jurang oh jurang, jahat sekali anda.

"Baik terimakasih atas informasinya" Ujar Brian berusaha untuk tenang. Lalu mereka segera pergi menuju jurang yang jahat itu

"Ayah Zea bakal ketemu kan?" Tanya Zean

"Kamu tenang boy, Zea pasti ketemu" Jawab Ayah Ansel

"Ya Allah selamatkan Zea ku" Doa Zeo

"Heh Zea ku juga ya" Sinis Candra

"Gak usah berantem" Lerai Brian

"Y" Tak butuh waktu lama, mereka sudah sampai di jurang tersebut.

"Kita berpencar ya" Usul Aksa

"Oke. Tapi hati-hati" Pesan Ayah Ansel, yang diangguki oleh putra-putra Miller

*****

Sudah lebih dari lima jam mereka mencarinya, tapi tetap saja tidak membuahkan hasil.
Ditempat Candra dia berteriak sangat keras, memanggil nama adiknya. Jangan lupakan dia selalu melucu tanpa tau waktu.

"ZEAA"

"ZEA KAMU DIMANA"

"DIMANA-MANA ZEA"

"JURANG JAHAT KAU MENGAMBIL ZEA KU"

"ZEA KUUU"

"OH ZEA KAU DIMA--

Teriakan Candra terhenti karena melihat seorang perempuan memakai seragam sekolah, yang sedang duduk bersila dan melantunkan Sholawat.

Degg

"Astaghfirullah perasaan gue gak indigo deh, kok bisa lihat gituan" Guman Candra

"Jangan-jangan mata batin gue kebuka. Kok ngeri ya, merinding lagi"

"Lari ah. SETANNN" Teriak Candra sambil berlari. Yang membuat perempuan tadi menoleh

"Eh setan? Emang ada?" Bingung Zea. Ya perempuan tersebut ialah Zea

"Entahlah" Ujar Zea sambil mengedikkan bahunya, dan kembali melanjutkan kegiatannya tadi, yaitu membaca Sholawat

Syifa Or Zea?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang