5

3.5K 171 5
                                    






Hari ini hari yang mendebarkan bagi Celine dan Jaehyun, walaupun sang lelaki tak melakukan konser tetapi dirinya juga ikut merasakan ketegangannya. Suara gemuruh para penonton telah terdengar diruangan studio sana. Para penggemar telah memenuhi studio yang diperuntukan untuk 30.000 orang, bahkan diluar studio masih banyak penggemar yang tak kebagian tiket.

"Aku yakin kamu bisa" Celine mengangguk, Jaehyun membantu memasangkan in ear pada telinga gadis kecilnya ini. Setelah itu Celine keluar dari ruangan dan beranjak menuju panggungnya. Jaehyun sendiri juga menyusulnya dari belakang dan memantau sang kekasih dibarisan terdepan para penggemar.

Suara gemuruh menyambut keluarnya Celine, gadis itu menyapa semua penggemarnya yang telah menunggunya sedari pagi hari. Celine mulai melantunkan lagu pertamanya, suara lembut yang keluar dari mulutnya mampu menghipnotis siapapun yang mendengar.

Yang tadinya bersorak ria kini terdiam menikmati suara Celine, Jaehyun pun juga tak luput dari terlena dengan suara Celine. Ia melipat tangannya didepan dada sambil memancarkan senyumnya, gadis itu hari ini sangat terlihat cantik, dengan dress biru muda yang membalut tubuhnya dan rambut yang digerai menambah kesan elegannya. Jaehyun tak salah memilih seorang gadis.

Semua orang memberikan tepuk tangannya ketika Celine telah menyelesaikan lagu pertamanya. Partner bernyanyi Celine keluar untuk membawakan lagu keduanya dan para penggemar kembali terdiam menikmatinya.

Jaehyun melototkan matanya kala konsep kali ini terlalu intens baginya, partner beryanyi Celine kali ini sampai memegang pipi gadis itu. Jaehyun tidak suka ada pria lain yang menyentuh gadis kecilnya itu.

Tatapan Jaehyun menajam sampai dipenghujung lagu, ia langsung meninggalkan area panggung dan beralih memasuki backstage. Ia kembali memasuki ruang tunggu dan duduk pada salah satu sofa disana.

Jaehyun menyandarkan kepalanya pada punggung sofa dan menatap langit-langit putih ruangan itu. Ponselnya tiba-tiba berdering, ia segera mengambil ponsel itu didalam saku celananya, tertampanglah nama sang papa disana.

"Ada apa?" tanyanya dingin.

"Yak anak muda! Kau dimana?" Jaehyun sampai menjauhkan ponsel dari telinganya karena tuan Jung yang berbicara keras disana.

"Pak tua, bisakah kau kecilkan suaramu? Aku tak tuli"

"Cepat pulang sekarang"

"Aku tak bisa, Celine membutuhkanku disini"

"Pulang, aku telah mengirimkan 10 bodyguard untuk menjaga gadismu itu"

"Ck baiklah, awas saja jika nanti gadis kecilku ini terluka"

Jaehyun mematikan sepihak telfon itu lalu kembali memasukkan kedalam saku celananya. Ia menghembuskan nafasnya sebelum benar-benar keluar dari ruangan Celine. Betapa terkejutnya Jaehyun ketika Celine berada tepat didepan pintu dan hendak masuk.

Jaehyun memegang kedua pundak gadis itu lalu sedikit membungkukkan badannya, tanpa permisi ia memanggut bibir bewarna merah muda itu. Benar-benar tak tau malu, Jaehyun melakukannya ditempat yang banyak orang berlalu-lalang untuk bekerja.

Ia tersenyum saat melepaskan pautannya. "Aku pulang dulu ya, besok aku kesini lagi"

"Pulang?" ada raut kekecewaan pada wajah Celine, kalau berujung harus pulang kenapa kemarin harus merengek ingin ikut.

✔ Celine | Jung JaehyunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang