✔ Celine | Jung Jaehyun

36

⚜

"Turunkan Jaehyun" suruh gadis mungil itu pada mantan kekasihnya yang kini tengah menggendong anak mereka di pundaknya.

Bukannya menurut, Jaehyun justru tetap berjalan mengelilingi sebuah tempat bermain yang mereka kunjungi sekarang dengan Chenle yang sedang menikmati ice creamnya di atas bahunya.

"Jangan berbuat aneh-aneh Jaehyun, ingat bahwa dirimu sudah tua" sungguh tidak lucu jika nanti Jaehyun mengeluh sakit punggung akibat menggendong anaknya di pundak.

"Aku masih tiga puluh lima tahun asal kamu lupa"

"Sama saja, sebentar lagi akan menyentuh angka empat" dengus gadis mungil itu lalu berjalan mendahului keduanya.

"Lucu sekali mommymu itu"

Hari ini baik Celine dan Jaehyun membawa Chenle untuk menikmati liburan singkatnya sebelum mereka kembali ke Los Angeles, atau tidak akan kembali?

Mereka semua berjalan dengan santai juga menikmati berbagai macam permainan karena tidak ada pengunjung lain selain mereka karena Jaehyun telah menyewa tempat itu selama sehari penuh agar tidak ada orang lain yang mengganggu keluarga mereka.

Jaehyun sungguh bersyukur atas hari ini, dapat melihat tawa lepas dan bahagia dari kedua malaikatnya, jika boleh egois Jaehyun tidak ingin hari ini berakhir karena setelahnya mereka berdua akan kembali mengingat sebuah luka yang telah ia ciptakan.

"Daddy"

Jaehyun membuyarkan lamunanya saat sang anak menarik ujung jasnya, ia menunduk untuk menatap Chenle. "Kenapa?"

"Lele ingin punya itu juga di rumah" tunjuknya pada sebuah mesin permainan mobil dengan layar besar dan sebuah stir yang menjadi control game tersebut.

Jaehyun mengangguk sekali "Chenle want Chenle get it"

Lelaki berlesung pipi itu merogoh sakunya dan menelfon salah satu bodyguard miliknya yang berjaga di sekeliling mereka. "Mendengar apa yang diinginkan putraku? Lakukan"

Celine datang dengan membawa sebucket berisikan popcorn di dalamnya lalu gadis mungil itu duduk pada sebuah bangku di sana. "Ahh aku lelah" keluhnya.

Ia menyerahkan popcorn tadi pada sang anak yang langsung diterima riang oleh Chenle. Jaehyun ikut duduk disebelah sang gadis dengan anak tunggal mereka yang berada di pangkuannya.

"Apa sudah lapar? Ayo kita makan, chef sudah menyiapkan makan siang untuk kita" ajak Jaehyun yang langsung diangguki dengan semangat oleh Celine dan Chenle.

"Apa perlu aku gendong?"

"Tidak!" tolaknya langsung dan menggandeng tangan sang anak dan diajaknya untuk berlari menuju restoran yang sudah disewa oleh Jaehyun.

Di belakang sana lelaki Jung itu tengah mengulas senyumnya lagi, ia sungguh mengucap sebuah syukur pada tuhan karena telah mengirimkan Celine dan Chenle di dalam hidupnya yang kelam.

Ibu dan anak itu langsung menduduki meja yang sudah disiapkan oleh pelayan restoran, baik Celine dan Chenle langsung tertawa saat melihat Jaehyun yang tiba dengan nafas yang tersengal.

"Aku sudah bilang bahwa kamu sudah tua Jaehyun" ledek gedis itu dengan cekikikan diakhir.

Jaehyun balik mengerjai keduanya dengan berpura-pura merajuk pada gadis dan anaknya, bibirnya mengerucut beberapa senti dan tangan yang bersedekap dada.