✔ Celine | Jung Jaehyun

26

⚜

"Lele masuk dulu mom" pamitnya pada Celine lalu mengecup sekilas pipi sang mommy, setelahnya anak itu langsung memasuki sebuah ruangan latihan vokal sedangkan Celine memasuki ruangannya sendiri yang berada tidak jauh dari ruangan anaknya berlatih.

Dipenghujung minggu Chenle selalu menerima sebuah latihan vokal pada sekolah vokal milik mommynya sendiri. Yah Celine memutuskan untuk mendirikan sekolah vokal bagi anak-anak setelah melahirkan Chenle.

Pada tahun pertama ia sendiri yang turun tangan untuk melatih muridnya namun waktu berlalu begitu saja hingga kini ia memiliki beberapa guru yang sudah senior dalam hal bernyanyi.

Satu lagi yang diturunkan pada sang anak yaitu vokalnya, kemampuan bernyanyi Chenle tidak jauh berbeda dari sang mommy. Dan kini mereka harus berlatih sedikit keras karena sebentar lagi mereka akan menggelar sebuah pertunjukan yang disponsori oleh salah satu stasiun televisi.

Semenjak ia keluar dari dunia entertaiment, Celine menggantungkan hidupnya dari sekolah vokal yang ia dirikan. Tidak ada lagi penjagaan ketat dari bodyguard, tidak ada lagi asisten pribadi dan manager, Celine telah memutuskan untuk hidup sebagai orang biasa.

Beruntungnya di sini tidak ada yang mengenalnya sebagai seorang public figure sebelumnya, dengan begitu ia dapat dengan mudah menyesuaikan dirinya pada negara baru tempat tinggalnya. Hendery selaku kakaknya juga membantu sangat banyak, ia selalu menjadi yang terdepan kala adik semata wayangnya itu menginginkan sesuatu di masa kehamilan.

Ponselnya berdering tepat setelah ia membuka laptopnya, segera Celine mengambil ponsel itu yang berada di dalam tas kecilnya lalu menggeser tombol berwarna hijau disana.

"Ya?"

"Apa kau sudah melihat videonya? Jika ada yang kurang kau bisa bilang"

"Sudah kak, itu lebih dari cukup"

"Yasudah, see you tomorrow"

"Mmm"

Sambungan selesai begitu saja, yang baru saja menelfon ialah pihak televisi yang menanyakan bagaiman panggung yang akan digunakan esok hari. Jika diingat-ingat juga orang itu yang banyak membantunya setelah kejadian sepuluh tahun silam, yah Celine beruntung masih ada orang yang peduli dengannya.

Wanita bermarga Suh itu kembali keluar dari ruangannya dan menuju ruangan tempat berlatih muridnya.

"Anak-anak ayo kita lihat tempat yang akan kita gunakan besok"

⚜

Disisi lain ada sebuah keluarga yang tengah menikmati santapan malamnya, suasananya terlihat hening, tidak ada yang berusaha mencairkan suasana hanya dentuman sumpit dengan mangkuk yang terdengar.

"Aku mau cucuku memakai margaku"

"Jangan menginginkan sesuatu yang tidak ada" saut yang lebih muda saat mendengar keinginan sang ayahanda.

"Nyatanya ada"

Jaehyun meletakkan sumpitnya lalu meraih gelas wine miliknya, menengak semua isi yang berada di dalamnya. Pria yang menginjak umur tiga puluh lima tahun itu berdiri dari bangkunya dan meninggalkan meja restauran tempat keluarganya melakukan dinner.