24

2.1K 141 19
                                    







"Akhirnya kau hanya bisa memilih satu"

"Diamlah!" seru lelaki bergidung mancung itu pada sang ayahanda karena tidak suka sesi sarapan pagi moodnya sudah diganggu.

Jaehyun menaruh alat makannya dan memakai jas yang tersampir pada punggung kursi makan. "Cepat habiskan sarapanmu dan kembalilah kedalam kamar"

"Kau mau kemana?" tanya seorang wanita yang duduk tepat disebelahnya dan sudah menyandang status sebagai nyonya Jung. "Bukan urusanmu"

Jaehyun langsung melangkahkan kaki jenjangnya keluar dari rumah besar milik orang tuanya meninggalkan semua orang yang duduk pada meja makan dan menatapnya kebingungan.

"Mungkin Jaehyun tengah buru-buru Stella"

"Iya ma"

Didepan mobil mewahnya sudah ada seseorang yang menunggu dan tengah mengganggam sebuah map berwarna hitam. Jaehyun menghampiri sang anak buah yang sudah menunggunya sedari tadi.

"Dokumennya sudah siap tuan" ucapnya seraya meberikan map yang sedari tadi ia genggam. Tanpa melihat apa isinya Jaehyun langsung menerimanya dan mengangguk sekali. "Kau boleh pulang"

Lelaki Jung itu memasuki mobilnya setelah anak buahnya itu menunduk hormat dan berlalu dari hadapannya. Ia mengambil nafas panjangnya sebelum menjalankan mobil keluar dari pekarangan rumah.

Tujuannya hanya satu yaitu menemui gadis kecilnya yang sudah ia tinggal seharian penuh, padahal kemarin ia sudah berjanji jika akan pulang cepat.

Sepertinya tuhan tengah tidak mengijinkannya untuk cepat bertemu dengan Celine karena jalanan yang ia lewati terlampau padat terlebih sekarang dirinya tidak satu mobil dengan para bodyguarnya.

Butuh masa satu jam hingga akhirnya ia sampai pada gedung apartment sang kekasih. Ahh masih pantaskah jika disebut kekasih?

"I'm home babe"

Dengan perasaan riang ia memasuki unit sang kekasih namun disambut dengan keadaan yang sunyi. Maniknya mengedar mencari sosok mungil itu dipenjuru unit apartment mewah itu.

"Babe" panggilnya sekali lagi dan tetap tidak ada sahutan. Ia melihat ponselnya dan mengecek jadwal milik Celine akan tetapi seharusnya tidak ada jadwal untuk hari ini.

Cling

Jaehyun tidak sengaja menendang benda kecil dengan kakinya, ia melihat kebawah dan memungut benda itu. Sebuah cincin yang yang selama ini selalu melingkar pada jari manis Celine tergeletak begitu saja dilantai.

Tanpa berfikir panjang ia langsung memasuki kamar sang gadis namun tidak menjumpai sesiapapun, fokusnya menuju lemari besar disana dan membukanya, kosong.

Pikirannya sungguh kalut sekarang, kemana perginya gadis mungilnya?

Dengan tergesa ia berlari keluar dan mendobrak dengan brutal unit milik staff Celine namun kejadian serupa ia dapatkan, tidak satupun dari mereka membukakan pintu untuknya. Ada satu orang yang keluar dan menghampirinya.

"Mencari siapa tuan?"

"Dimana mereka semua?"

"Mereka semua sudah pergi sejak kemarin tuan, permisi"

Jaehyun kembali kedalam unit sang kekasih dan merosotkan dirinya kebawah. Kehilangan gadis mungilnya adalah hal terburuk yang ia terima, bagaimana kehidupannya nanti tanpa adanya sang gadis mungil kesayangannya?

✔ Celine | Jung JaehyunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang