14

2K 145 4
                                    






Pria yang tengah menggunakan kemeja berwarna hitam dengan celana bahan dan ikat pinggang kulit ini tengah berada dibandara dan berfokus pada ponsel dalam genggaman tangan kanannya.

"Kalian dimana bodoh!" dirinya tengah berusaha menghubungi bodyguard yang ia perintahkan untuk menjaga sang kekasih.

"Darimana saja sejak kemarin dihubungi tidak bisa bangsat!" umpatnya saat panggilan telfonnya terhubung.

"Maaf tuan, kemarin kita semua dalam perjalanan menuju Canada. Tuan Suh sakit akibatnya kita mengantarkan nyonya untuk pulang tuan"

Ia mematikan panggilan telfon itu dengan sepihak lalu menatap petugas bandara yang menunduk takut karena sedari tadi melihat Jaehyun yang tengah dikuasi oleh emosinya.

"Ubah jadwal menuju Canada sekarang juga" ucapnya dingin lalu malangkahkan kaki dari tempatnya berpijak.

Urusannya pada negara ini sudah selesai sejak satu jam terakhir, dirinya harus kembali menemui kekasih mungilnya itu, rindunya sudah tidak tertahankan. Ia akan mengurung gadis kecil itu didalam kamar dua hari penuh karena Celine juga tidak menjawab panggilan darinya.

"See you baby girl" gumamnya sambil memandangi wallpaper ponselnya.

Setelah perjalanan yang cukup panjang dari Rusia menuju Canada, kini lelaki bertubuh tinggi itu sudah mengijakkan kakinya pada tanah kelahiran sang kekasih.

Sebuah mobil van berwarna hitam sudah siap sedia menjemputnya, dengan segera ia memasuki kursi penumpang mobil itu dan mengisyaratkan sang sopir untuk menjalankan mobilnya menuju kediaman keluarga Suh.

"Mr. Suh menderita sakit apa?" tanyanya pada sang sopir, yang diajak berbicara melirik lewat kaca kecil mobil lalu menggenggam erat stir pengemudinya, padahal hanya diajak mengobrol namun dirinya sangat takut.

"Tuan Suh tertembak saat ingin meringkus musuhnya boss"

"Mafia?"

"Benar boss, tuan Suh penguasa narkoba terbesar dinegri ini"

Roda mobil itu memasuki pekarangan besar mansion milik keluarga Suh, satu bodyguard yang berjaga diluar berlari menghampiri mobil lalu membukakan pintu untuk tuan mereka.

Dipekarangan ini penuh dengan bodyguard miliknya dan juga milik tuan Suh, sudah seperti pangkalan preman. Sebelum melangkahkan kakinya ia terlebih dahulu merapikan jas yang ia kenakan lalu mengaca pada kaca mobil melihat penampilannya.

"Welcome home Jung"

Jaehyun menolehkan kepalanya kekiri saat mendengar suara Hendery disana, lelaki bertubuh kurus itu tengah berdiri didepan pintu besarnya. Ia tersenyum lalu berjalan menuju pintu utama yang berada lima meter dari tempatnya berpijak tadi.

"Dimana gadisku?"

Hanya kalimat itu sekarang yang dapat Jaehyun ucapkan, ia hanya menginginkan gadis kecilnya. Namun Hendery hanya menghendikkan bahunya acuh.

"Dia tidak mau keluar dari kamar, keluar pun hanya untuk menyantap makanannya"

Hendery mempersilahkan Jaehyun memasuki mansion milik papanya itu, terlihat tuan Suh yang sedang duduk pada sofa dan berfokus dilaptopnya.

✔ Celine | Jung JaehyunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang