7

2.8K 158 21
                                    










Celine langsung berlari menuruni anak tangga setelah tadi ia melihat hewan kecil yang berada dibawah dari arah balkon. Tanpa menunggu lama ia membuka pintu utama dan menemukan hewan yang dilihat tadi tengah menikmati makananya.

"Wahh sejak kapan kamu disini?" tanyanya seraya berjongkok dan mengelus bulu hewan itu.

Miauw

Celine membawa kucing itu setelah hewan berbulu lebat itu telah selesai menyantap sarapannya. "Kok aku tidak pernah melihat kamu disini" lagi-lagi Celine mengajak obrol kucing kecil itu.

"Jaehyun mana?"

Celine menoleh kebelakang dan mendongak kala mendengar suara dari mamanya Jaehyun. "Masih dikamar ma" jawabnya. "Ajak turun, mari kita makan"

Celine menggelengkan kepalanya "Celine tidak mau, soalnya Jack nakal"

"Jack? Siapa dia?" tanya nyonya Jung dengan mengerutkan dahinya. "Mama tidak mengenal Jack? Jangan berkenalan dengannya ma dia nakal" adunya polos.

"Kamu masuk dulu, biar mama yang bangunkannya"

Setelah itu ia meninggalkan gadis lucu itu bermain dengan kucing ditaman dan beralih menaiki anak tangga untuk menuju kamar sang putra. Saat sampai didepan pintu berwarna putih itu segera ia meraih knop pintu dan membukanya.

Nyonya Jung mengerutkan hidungnya saat bau tidak sedap masuk kedalam indera penciumannya. Bahkan dirinya sampai menggelengkan kepala ketika melihat keadaan kamar Jaehyun yang berantakan.

"Astaga pengaman dimana-mana" gumamnya.

Dirinya menghampiri sang anak yang masih terbalut selimut dan segera menggoyangkan badannya. "Ayo bangun dan makan"

Satu kali ia mencoba membangunkan namun tak ada respon dari Jaehyun, namun nyonya Jung tidak menyerah, ia terus mencoba membangunkan sang anak sampai lima kali dengan kalimat yang sama dan belum berhasil juga.

"Lihatlah dimana Celine?"

Seketika Jaehyun langsung membuka matanya dan menoleh pada sang mama yang berdiri dibelakangnya. "Dimana dia?" tanyanya dengan suara serak khas orang bangun tidur.

"Ck kalau Celine saja langsung bangun, cepat mandi dan turun kebawah, gadismu telah disana"

Dengan berat hati Jaehyun menyingkap selimut yang menutupi tubuhnya dan turun dari ranjang untuk masuk kedalam kamar mandi.

"Yak setidaknya pakai dulu celanamu!" protes sang mama saat Jaehyun masuk kedalam kamar mandi tanpa menggunakan sehelai benangpun. "Sudahlah, mama juga pernah melihat"

Jaehyun menutup pintu kamar mandinya dan mulai menyalakan shower untuk segera membersihkan tubuhnya yang lengket.

"Kenapa bisa jadi sebesar itu?"

Jaehyun turun dari lantai dua sambil mengusap rambutnya yang basah dengan handuk kecil. Ia menoleh kekanan-kiri mencari keberadaan gadis kecilnya itu, segera Jaehyun melangkahkan kakinya saat mendengar suara Celine yang berada ditaman depan.

Dirinya memeluk Celine dari belakang saat berhasil menemukan gadis kecilnya itu. "Ahh kan kamu bikin kaget saja, kucingnya jadi lari" protes Celine pada Jaehyun yang membuat dirinya dan kucing itu terkejut.

"Sudah nanti lagi bermain dengan kucing, sekarang kita makan"

Jaehyun membantu Celine berdiri dari jongkoknya lalu masuk kedalam rumah dengan bergandengan tangan. Celine mendudukkan dirinya didepan nyonya Jung dan Jaehyun disebelah gadisnya itu, sungguh kenapa Jaehyun tak mau berjauhan dengan Gadis lucu ini walaupun tengah dirumah.

"Dimana pria tua itu berada?" tanya Jaehyun saat tidak menemukan keberadaan sang papa dimeja makan pagi ini. "Tengah berada di Belanda"

"Ck apa yang dia urus kali ini!"

Celine hanya diam dan menikmati keributan kecil keluarga ini, dirinya selalu merasa berada ditengah-tengah keluarga kalau melihat keributan kecil ini, Celine selalu mengingat juga keributan dirumahnya.

Jaehyun menoleh kearah luar saat mendengar suara dari knalpot mobil, dengan segera ia menggengam tangan Celine dan diajaknya berdiri. Jaehyun melangkahkan kaki dengan buru-buru kembali masuk kedalam kamar dan membuat Celine kebingungan.

"Kamu disini saja ya, jangan keluar. Main game saja" perintah Jaehyun. Lelaki itu membukakan sebuah game pada laptop miliknya dan diberikan pada gadis itu. "Ingat jangan keluar"

Setelah itu dirinya menutup pintu kamar dan pergi menemui seseorang yang berada dibawah sana. Sedangkan Celine dengan enjoynya menikmati game yang ia mainkan dilaptop, kini dirinya tau kenapa para pria kecanduan bermain game.

"Aaa kenapa kamu disana! Seharusnya kan bersembunyi!"

Hampir waktu satu jam ia habiskan untuk bermain game dan dirinya masih seru memainkannya.

Toktok

Suara ketukan pintu membuatnya menghentikan game itu dan beralih membukakan pintu kamar. Ternyata adalah nyonya Jung yang mengetuk pintu. "Ada apa ma?" tanyanya.

"Ayo ikut buat kue"

Gadis itu tampak berfikir sebelum menjawab ajakannya. "Tapi kata Jaehyun"

"Dia sudah pergi sedari tadi, kamu aman"

Celine mengangguk "Yasudah ayo bikin sekarang aja ma"

Ia menggandeng tangan nyonya Jung lalu mengajaknya untuk cepat-cepat turun kebawah, persis seperti bocah yang ingin dibelikan balon.

Dibawah sana semua bahan untuk membuat kue telah disiapkan oleh para maid dan mereka berdua tinggal mengolahnya saja. Celine meraih handscoon agar tangannya nanti tak kena adonan.

"Ohh" suara dari nyonya Jung membuat Celine memberhentikan memasang sarung tangan itu. Tangan kiri Celine diraih mama Jaehyun, wanita paruh baya itu menetapkan fokusnya pada sebuah cincin yang melingkar dijari manis Celine. "Ini?"

"Ohh ini? Kemarin waktu di Jepang Jaehyun yang memasangkan"

Kini pandangannya beralih menatap lekat wajah gadis itu "Jaehyun mengikatmu?"

"Tidak" jawabnya seraya menggelengkan kepalanya. "Jaehyun tidak mengikatku dipohon"

Nyonya Jung terkekeh "Bukan seperti itu anak manis, maksud mama Jaehyun melamarmu?" Celine mengangguk dengan semangat.

Terlihat sedikit tertegun namun nyonya Jung langsung mengajak gadis itu kembali untuk fokus pada tujuan utamanya kali ini. Celine segera mencampurkan bahan-bahan sesuai dengan kemampuan yang ia miliki.

"Wahh kamu pandai"

"Tidak ma, cuma mama aku dulu suka memasak jadi Celine lihat"

Sekarang jatuhnya Celine yang memasak dan membiarkan nyonya Jung hanya melihatnya saja dirinya mengolah adonan itu.

Suara dering terlfon miliknya menceruat, buru-buru ia melepaskan sarung tangan itu dan mengambil ponselnya yang berada disaku celananya.

"Where are you?"

"Hah? You here?"

Buru Celine mematikan panggilan telfon itu dan memasukkan kembali pada saku celananya dan melepas apron yang ia kenakan. Ia mengecup pipi mama Jaehyun lalu pergi meninggalkan rumah besar ini.

"Kenapa orang lucu sepertimu harus bertemu dengan Jaehyun?"





✔ Celine | Jung JaehyunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang