13 :: accident? die?

124 78 155
                                    

-Recomended song for part 13-


SEDIA TISSUE UNTUK PART INI !

[ 13. KECELAKAAN? MENINGGAL? ]

...

...

...

{ Yena POV }

Aku melihat Eunwoo yang melamun. Tak tahu melamun apa sampai aku dan Dahyun memanggilnya tak disahut.

"Woo? lu ngelamunin siapa?"

Eunwoo tersadar. "Eh, ngga Yen... gpp,"

Setelah dia berbicara seperti itu, aku terheran-heran. Tak biasanya dia seperti ini. Aku baru pertama kali melihatnya melamun selama ini. Aku penasaran dia memikirkan apa.

Aku tak pusingkan, aku dan yang lain berbincang-bincang dan tertawa bersama. Sekarang pukul 9 malam di Busan. Aku menghabiskan malam bersama teman-temanku.

"Eh, gw boleh ngomong sesuatu ngga? lo bantuin ya nanti."

Mereka mengerutkan alis. "Maksud lo? ngebantu? bantu apa?"

Aku bingung harus berbicara bagimana. Aku takut ada yang tak setuju dengan keputusanku. Tapi aku harus memberanikan diriku.

"Em, gw mau penjarain kak Nayeon..."

Mereka membulatkan matanya dan tersentak. Dahyun yang di sampingku berbicara. "H-hah? j-jadi lo mau kita bantuin apa?"

"Gue mau lo, Yeonjun, Eunwoo dan Yeri--"

Dahyun mengernyit. "Siapa Yeri?"

Yeonjun berdiri sambil meletakan kedua tangannya di pinggang. "Itu temen gue, Eunwoo, Hyunjin sama Yena dulu."

"Ohh, gitu... gue terserah lo deh Yen, itu hak lo buat ngepenjarain kakak lo, lagian kak Nayeon juga yang salah... nah, sekarang mau lo kapan?"

Aku menghela nafas panjang dan kasar. Ternyata mereka mau membantuku. Aku bersyukur mempunyai teman seperti mereka. Sekarang, aku hanya harus memikirkan kapan aku akan beraksi dengan teman-temanku.

"Gue belum tau, pokoknya besok lo pada bantuin gue ke kantor polisi,"

Mereka tersenyum. "Ashiap bos kuu!!!"

Aku dan yang lain tertawa keras. Kita menghabiskan malam dengan bercerita dan tertawa. Sampai tiba-tiba Yeonjun yang sedari tadi diam membuka suaranya.

Yeonjun menyeringai. "Hyun,"

Dia memangil Dahyun disampingnya.

Dahyun menoleh. "Apaan"

"Di hati lo ada apa tuu?"

Hati? maksudnya? aku dan yang lain tidak mengerti maksud dari perkataannya. Dia tersenyum malu, aku dan yang lain bingung.

Segera Dahyun melihat dadanya. "Apaan, kagak ada apa apa bangsul, gila lo"

"Ihh, ada tau..."

Dahyun memeletkan lidahnya. "Apaan hayo?"

"Ada gue, ada gue yang selalu menemani lo, ahayy!"

Kita terkejut. Bisa-bisanya seorang Yeonjun yang dikenal paling dingin di sekolah berulah romantis disini.

❪ murid pindahan - hhj ❫Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang