─ story by :: alexa xylviana ─
⸙𓂃 "Kapan semua ini berakhir?"
⸙𓂃 Hwang Yena, seorang gadis cantik
nan manis dengan kakaknya yang
pindah sekolah dari Busan ke Seoul
hanya untuk mencari teman masa
kecilnya. Tetapi...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
[ 23. WHAT- ]
...
...
...
1 month ago.
Sinar matahari menembus masuk melalui jendela kamar pink seorang gadis cantik, Hwang Yena. Sinar itu mengganggu tidur cantiknya di kasur lembut nan empuknya.
TOK TOK TOK !
Seseorang mengetuk pintu putih kamar gadis itu dengan sangat keras, oh tidak ... Orang itu akan mendobrak pintu kamarnya.
BRAK !
Lihat, beberapa orang sekarang memasuki kamar Yena dengan membawa berbagai macam barang dan satu lagi, kue ungu.
"HAPPY BIRTHDAY!"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hwang Hyunjin, selaku teman paling berharga Yena yang duluan menghampirinya dan memajukan mulutnya tepat di telinga Yena. "Happy birthday Yena, i hope you are always in god's protection, always healthy, i love you my Yena~"
Yena merasakan nafas Hyunjin di telinga kanannya, suara itu cukup terdengar indah di telinganya. Yena menyadari keberadaan mereka semua sekarang. "Kalian ingat hari ulang tahun gue?"
Sekarang, giliran Yeri dan Dahyun yang maju mendekati Yena yang masih mematung di kasurnya, mungkin dia masih tak percaya.
"Tentu aja, lo temen terbaik gue." Ucap Yeri sambil memberikan satu kotak yang mungkin bisa di sebut hadiah darinya, dan Yena mulai membuka kotak itu.
Dahyun menghentikan gerakan Yena seketika. "Eits, ini dari gue ... Hihi, maaf kalau mungkin kurang berharga bagi lo, dan makasih ya udah mau jadi temen gue, padahal kita baru kenal beberapa bulan yang lalu saat lo baru masuk ke sekolah Saenim, lo selalu ada buat gue ... Gue janji akan ada setiap hari untuk lo, selalu semangat, Yen!"
Dengan segera Yena memeluk erat teman baiknya itu. "Uh, makasih Yeri, Dahyun!"
Tetapi seketika, senyuman yang ada di wajah cantik itu memudar, rasa senang yang ada di hatinya seketika mulai menjauh darinya, dia menundukkan kepalanya. "Eomma, appa ... Ini hari ulang tahunku yang ke 15, aku ingat ... Kalian pernah berkata bahwa akan mengajakku pergi dan bersenang-senang bersama di hari ulang tahunku yang ke 15, biasanya ... Kalian selalu menjadikan hari ini adalah hari paling special bagiku, kalian selalu merayakan hari ini dengan kasih sayang kalian, kue buatan eomma, hiasan ulang tahun buatan appa, aku rindu semua itu~"
