─ story by :: alexa xylviana ─
⸙𓂃 "Kapan semua ini berakhir?"
⸙𓂃 Hwang Yena, seorang gadis cantik
nan manis dengan kakaknya yang
pindah sekolah dari Busan ke Seoul
hanya untuk mencari teman masa
kecilnya. Tetapi...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
[ 14. YEONJUN! ]
...
...
...
Friday In Busan.
Setelah kejadian sedih yang menimpa aku dan kawan-kawanku. Aku merubah rencana untuk memenjarakan kakakku. Yahh, harusnya sekarang sudah sampai di Seoul. Tapi ada musibah yang amat serius kemarin. Aku tak menyangka Eunwoo cepat meninggalkan kita semua. Aku juga tak menyangka ternyata Eunwoo menyukai Dahyun dalam diam. Sekarang, aku harus kembali lagi ke kantor polisi. Untuk minta izin ke Seoul dan menghubungi pihak polisi Seoul. Aku berangkat dini hari di pagi yang sejuk tetapi hatiku tidak! aku masih sedih kehilangan salah satu teman sejati ku yang menemaniku disegala urusanku.
Aku menaikki vespa kecilku dengan Dahyun yang menaikki vespa kecil yang aku miliki. Yap! aku memiliki dua vespa, satunya aku berikan ke Dahyun.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
~🥭~
Oke, sekarang aku dan Dahyun sudah sampai di kantor polisi kembali. Aku segera masuk ke dalam sana. Dan langsung ke pihak yang berwajib disini.
"Annyeong pak, hehe... aku dateng lagi."
Pak polisi tersenyum. "Oh, annyeong... sebelumnya saya cukup prihatin, saya turut berduka cita atas meninggalnya teman kalian, jadi apa tugas saya dan polisi lainnya?"
Jika kalian menanya, 'lho? kok pak polisinya kenal kamu?', yaa... aku dulu sering sekali melewati kantor polisi ini. Sampai-sampai pak polisi disini kenal baik denganku. Haha, cukup lucu bukan?
"Jadi gini pak, kakak saya harus di penjarakan atas kasus pembunuhan, dan rencananya kami akan ke Seoul hari ini setelah saya ke kantor polisi disini, jadi aku meminta tolong bapak untuk menelfon pihak kantor polisi di Seoul sana, bagaimana pendapat bapak atas keputusan saya?"
Pak polisi itu menggangguk. "Ya saya setujukan, itu kasus yang amat penting untuk saya dan yang lainnya, karena perbuatan kakakmu, tapi resikonya akan menjadi besar, keluargamu yang dikenal konglomerat akan terkenal karena kakakmu, kamu bisa menerimanya? karena pasti penyiar berita Seoul akan memasukkan kasus ini ke TV, alhasil keluargamu akan di cap sebagai keluarga konglomerat terjelek maksudku yaa kau taulah,"
