Twelve

68 2 0
                                    

HAPPY READING🌸

Pagi ini mereka sudah berkumpul untuk sarapan sebelum berangkat menuju puncak. sekarang masih pukul 05:30 dan mereka akan berangkat jam 06:00.

Setelah selesai sarapan mereka berkumpul diruang tamu. mereka tidak menginap disana. mereka hanya ingin menikmati dinginnya puncak.

"berangkat sekarang aja yu ja" ajak resa. raja mengangguk.

"ywd berangkat sekarang aja" ucap raja.

mereka memasuki mobil masing-masing. mobil diisi seperti pasangan kemarin saat berangkat kerumah indah.

"bubuu" panggil Gesya.

"kenapa hm?mau sesuatu?" tanya Gezano.

"emmm, ak—aku berubah pikiran" cicit Gesya gugup, "aku belum siap kalo hubungan kita dipublish aku takut nanti dihujat sam—"

"kita udh bicarain ini sya, dan kamu setuju" ucap Gezano dingin.

"aku cuma takut kalo nanti fans fans kam—"

"aku suka sama kamu ga minta pendapat sama fans aku"

"tap—"

"ga ada tapi tapi an babyy, masuk sekolah kita publish hubungan ini"

"iya"

"emang kamu mau aku diambil orang lain hm?"

"ngga lah, mana rela aku"

"nah makanya kit—"

"ck, iyaiya bubuu kita publish"

Gezano tersenyum senang dan memeluk Gesya. tak lama Gezano mendengar dengkuran halus dari pelukan nya. saat dilihat Gesya yang sudah tertidur.

"cantiknya"

~BuuByy~

"huhh akhirnya sampe juga yeyy" girang para perempuan yang turun dari mobil.

"kebun teh nya bagus ya" ucap Resa.

Mereka memang mengunjungi kebun teh terlebih dahulu, dan itu para perempuan yang meminta karna mereka melihat di instagramnya banyak sekali orang orang yang berfoto disini.

"pantes pada foto foto disini, orang tempatnya sebagus ini" ucap Tiwi.

"iya, untungnya kita kesini cuaca lagi cerah coba kalo hujan, tempat ini bakal becek banget" ucap Yesa.

"cuacanya berarti mendukung kita ka" ucap Gesya sambil tersenyum.

Para perempuan sibuk berfoto foto dan para laki laki hanya mengawasi mereka sesekali ikut berfoto.

"bubuu foto yuu foto" ajak gesya dengan semangat. Gezano terdiam sebentar dan mengangguk sambil tersenyum tipis.

pose pertama: Gesya memeluk lengan Gezano dan menyenderkan kepalanya di lengan Gezano. Gesya tersenyum hingga matanya tak terlihat sedangkan Gezano hanya tersenyum tipis.

pose kedua: Gezano mengusap kepala gesya sambil menatap kebawah karna Gesya lebih pendek, sedangkan Gesya tersenyum.

pose ketiga: Gesya menatap Gezano yang lebih tinggi darinya sedangkan Gezano tersenyum tipis kearah kamera.

pose keempat: Gezano merangkul pundak Gesya dan gesya melingkar kan tangannya di pinggang Gezano.

"gemesh bgt sama potonya" seru Gesya.

BuuByy[Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang