BuuByy[Revisi]

ThirtyOne

HAPPY READING🌸

Hari ini Gesya sudah diperbolehkan pulang. Gesya sangat bahagia, raut wajah bahagia itu membuat Gezano, Abang beserta yang lainnya ikut senang.

"ga sabar pulang cantik nya Abang?" goda raja.

Gesya terkekeh "iya nih bang, Gesya seneng banget!" jawabnya dengan senang.

Mereka semua yang berada diruangan tertawa, "pokoknya papa bakal turutin kemauan princess kecil papa" ucap papa Yeno.

"ayah juga" timpal ayah raja.

"ayah juga lah" timpal ayah Gezano tak mau kalah.

"lho lho Daddy juga" ucap Daddy Resa dan Yesa secara berbarengan.

papa Tiwi dan Gino juga berucap secara berbarengan "papa juga!"

"UDH UDH! POKOKNYA SEMUA NYA IYA!" pekik ayah gesya membuat mereka semua tertawa.

Gesya hanya menatap ayah, daddy, dan papa nya dengan tatapan bingung "Gesya jadi bingung mau minta apa" ucapnya dengan polos.

"udh ayo pulang, ngobrol Mulu" celetuk Gezano lalu menggendong gesya ala brydal style.

Mereka semua mendengus dan mengikuti gezano.

~BuuByy~

Para orang tua saat ini sedang berkumpul direstoran terkenal diindonesia. rencana mereka berkumpul kali ini ada membicarakan rencana pertunangan anak anak mereka.

Mereka rencana akan mengadakan pertunangan minggu depan. semua persiapan sudah siap, hanya tinggal mendekor tempat. Mereka akan mengadakan pertunangan ini dengan meriah, karna setelah anak anak mereka bertunangan mereka akan pergi keluar negri.

"kapan mau ngasih tau mereka?" tanya ayah raja.

"nanti malam saja, sekalian makan besar dan merayakan kepulangan princess kecil kita" jawab ayah Gezano.

"ide bagus" timpal papa Yeno.

"kenapa ga langsung nikah aja sih?" ujar mama Yeno.

Mereka semua tertawa "mereka masih pada sekolah" balas bunda raja.

"tapi kalo menurut ku langsung nikahin aja, lagian putra kalian juga sudah mapan. apalagi yang kurang?" ucap bunda Gesya.

"aku setuju sama ucapan qila" timpal mommy Resa.

"sudah terlanjur juga kan? undangan pertunangan sudah tersebar, masa iya di undangannya tertulis pertunangan eh pas mereka datang ke gereja malah acara nikahan" ucap Daddy Yesa diakhiri dengan kekehan.

Mereka semua juga ikut tertawa. Ada benarnya juga ucapan Daddy Yesa, batin mereka.

"ayo makan, dari tadi kita kebanyakan ghibah. seperti ibu ibu saja" celetuk Daddy Nasya.

"sepertinya sekarang yang banyak ghibah memang para bapak bapak" ucapan yang dilontarkan oleh mommy Pasya membuat mereka tertawa. setelah itu mereka mulai makan dan tidak ada yang berbicara.