TwentySix

49 2 0
                                    

HAPPY READING🌸

Gesya terbangun dari tidurnya saat sebuah cahaya menerobos dijendela kamarnya. ia membuka matanya secara perlahan dan menatap kesamping, ia melihat wajah kekasihnya yang tertidur dengan pulas dan tak lupa tangan pria itu berada diatas pinggang nya.

Gesya mengelus tangan kekasihnya dengan lembut tak lama mata Gezano terbuka dan tersenyum.

"udh bangun babyy?" tanya Gezano dengan suara serak karna baru bangun tidur.

Gesya mengangguk "udh bubuu, bubuu kalo masih ngantuk bobo aja"

Gezano menggeleng dan mengecup dahi Gesya lembut "ada yang ano omongin sama esya" ucapnya dengan nada serius.

"ngomong aja" jawab Gesya.

Gezano mengambil jari Gesya dan menautkannya dengan jari nya "kata dokter semalem esya terkena usus buntu, usus esya udh busuk dan harus dioperasi. kalo ga dioperasi bakalan tambah parah. ano semalem bener bener panik dan maunya ano ngelakuin operasi itu tadi malam. tapi kata dokter nya kalo operasi nya tanpa persetujuan esya, operasi akan gagal. Ano takut sya, takut banget" seketika air mata turun membasahi pipi Gezano.

Gesya tersenyum lalu menghapus air mata itu dan membawa Gezano kedalam pelukannya "esya mau kok operasi" ucap Gesya membuat Gezano melepas pelukannya.

"Esya seriuss mau?" gesya mengangguk.

"tapi Ano takut gagal" lirih gezano.

Gesya menangkup pipi kekasihnya dan mengelus nya "Ano harus percaya kalo esya kuat oke?" Gezano mengangguk pelan.

"bubuu sayang babyy" bisik Gezano ditelinga Gesya.

"jadi kapan?" tanya Gesya, "pagi ini" jawab Gezano.

Gesya mengangguk dan segera bangkit dari kasurnya "aku mandi dulu ya bubuu, habis itu baru kita kebawah" ucap Gesya lalu masuk kedalam kamar mandi.

sekitar 20 menit, kini keduanya sudah selesai mandi dan sudah bersiap. mereka segera turun kebawah menuju ruang makan. mereka menggunakan lift padahal Keita ingin sekali menggunakan tangga. tapi kalian tau lah ya Gezano sangat possesive dan tak mau Gesya cape.

Mereka sudah sampai lantai satu dan segera keluar dari lift. tautan tangan mereka tak terlepas. mereka berjalan beriringan dan ternyata sudah berkumpul dimeja makan.

"cantiknya Abang udh sembuh hm?" tanya raja saat Gesya sudah duduk dibangkunya.

Gesya mengangguk "udh dong bang, oh iya habis ini langsung kerumah sakit kan?"

pertanyaan yang dilontarkan dari mulut Gesya membuat mereka terdiam.

Gesya yang merasa mereka terdiam langsung bertanya, "ko pada diem sih! Gesya udh siap nih" kesalnya.

"kamu beneran mau? kalo gamau Abang bisa bawa kamu berobat ke luar negri" ucap Yeno.

Gesya menggeleng keras "ngga ah, operasi aja" tolaknya.

mereka menghembuskan nafasnya "ywdh kalo emang Gesya siap" ucap Yesa.

mereka makan dengan tenang tanpa ada yang berbicara. setelah sarapan mereka segera berangkat menuju rumah sakit.

BuuByy[Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang