ThirtyTwo

41 2 0
                                    

HAPPY READING🌸

Mansion milik ayah Gesya saat ini sangat ramai. Para bapak bapak, ibu ibu beserta putra dan putri mereka juga ada. seperti yang dikatakan oleh ayah raja, bahwa malam ini akan ada acara bakar bakar sekaligus merayakan kepulangan princess kecil mereka.

Mereka semua sudah berkumpul ditaman belakang, mereka juga melaksanakan tugas nya masing masing.

seperti saat ini, Gesya sedang mengolesi ikan dan ayam yang berada dipanggang an. sedangkan Gezano yang selalu berada disamping Gesya sedang mengipas ngipas Bakaran mereka.

"jangan dikipas dulu bubuu, aku lagi ngolesin bumbu!" kesal Gesya.

Gezano terkekeh "iyaiya, udh lanjut lagi" ucapnya.

Jangan lupakan dengan pasangan yang lainnya, mereka juga melakukan hal yang sama dengan apa yang dilakukan oleh Gesya dan Gezano. para orang tua memberikan mereka tantangan, yaitu para perempuan membuat bumbu lalu kekasih mereka akan membakarnya. dan siapa yang hasil bakarannya paling lezat, itulah pemenangnya.

Tidak ada hadiah, hanya untuk bersenang-senang. bagi para pasangan muda, hadiah tak jadi masalah. mereka sangat senang dengan adanya perlombaan ini.

"bubuu bisa bakar kan?" tanya Gesya.

"bisa lah! kamu ngeraguin aku!" kesal Gezano.

Gesya tertawa lalu memeluk pinggang Gezano dari samping "takut nya kamu gabisa"

"bisa dong, pokoknya ntar kamu harus coba" ucap Gezano sambil mengusap lembut tangan Gesya yang memeluk pinggangnya.

"iyaiya bubuu, Ayo semangat ngipasinnya atau mau aku bantu juga?" Gezano menggeleng "gausah ntar tangannya cape"

Gesya mengangguk lalu mengacungkan jempolnya "oke boss!" ucapnya membuat Gezano terkekeh.

"besok jadi ga ke Bogor?" tanya Gesya.

"kamu mau nya gimana? malam ini kita ga mungkin cuma sebentar pasti sampai malam. aku gamau kamu kecapean" jawab gezano.

Gesya mengangguk "iya, bsok nya lagi aja deh bubuu" Gezano mengangguk.

"gimana couple utama kita? udh Mateng?"

suara wanita itu membuat Gesya dan Gezano menoleh "eh bunda" sapa Gesya.

"gimana udh?" tanya bunda raja.

Gesya menggeleng "dikit lagi Bun, sebentar lagi juga Mateng" jawabnya.

Bunda raja mengangguk "kalo udh Mateng bawa ke meja yang udh disediain ya sayang" jelasnya.

"siap bunda" balas Gesya sambil hormat.

bunda raja terkekeh dan mengusap rambut Gesya "bunda ketempat Abang kamu dulu, dia bukannya ngebakar malah sibuk bucin sama Kaka kamu" ucap bunda raja dengan nada kesal.

Gesya tertawa lalu berbisik "es batu mencair Bun, kaya samping aku ini" bunda raja tertawa "bisa aja kamu, bunda duluan ya. Gezan bunda duluan" dibalas anggukan oleh Gezano.

"bisikin apa?" tanya Gezano, "bubuu kepo" jawab Gesya.

"byy!" panggil Gezano, Gesya menoleh "why?" tanyanya.

BuuByy[Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang