3.

612 99 2
                                        

Diana sedang menggabungjan beberapa kabel berwarna merah, biru dan hitam sedangkan Tony sedang berbicara dengan Yinsen

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Diana sedang menggabungjan beberapa kabel berwarna merah, biru dan hitam sedangkan Tony sedang berbicara dengan Yinsen. Diana tidak terlalu peduli dengan percakapan mereka yang terpenting adalah membantu dirinya dan ayahnya keluar dari tempat ini. Dia sudah tidak betah hidup tanpa teknologi yang biasanya ayahnya berikan untuk gadis itu.

"Kids, apakah kau sudah menggabungkan tumpukan kabel itu?" tanya Tony

"Sudah, apakah aku ada pekerjaan lain?" tanya Diana

"Bagaimana dengan kau membantuku melepas bagian yang tidak perlu dan ambil ini," ucap Tony melempar besi yang dia dia keluarkan dari peluru besar.

Diana mengambilnya lalu berkata, "tidakkan semua tidak penting?"

"Kau harus melihatnya lebih teliti lagi," ucap Tony berjalan ke arah meja.

Diana melihat kerangka besi itu, dia meneliti semua yang ada di sana. Diana mengambil penjepit yang ada di dekatnya dan tang yang ukurannya tidak terlalu besar. Dia mengambil lempengan dari kerangka itu lalu melihatnya dengan teliti.

"Palladium dengan berat nol koma lima belas gram, aku tahu sekarang," ucap Diana

"Jika sudah berikan padaku," ucap Tony memanggil Diana. Tony melihat ke arah Yinsen lalu berkata, "Setidaknya kita membutuhkan satu koma enam, jadi tolong ambil lima rudal lainnya."

Yinsen melihat Tony dengan wajah tidak percaya, Diana hanya menatap beberapa rudal lainnya. Dia masih saja berpikir itu peluru besar dari pada rudal. Diana menghela napas lalu duduk di tempatnya, membiarkan Tony bekerja bersama Yinsen.

Tony menghancurkan beberapa tanah merah, memasukkannya ke dalam wajah seperti mangkuk dan menaruh sebuah benda berbentuk tabung. Diana masih duduk dan melihat kegiatan ayahnya dengan otak yang bekerja memilah semua kegiatan yang ada, seakan merekam semua aktivitas itu.

Tony melebuskan palladium dan Yinsen yang menuangkannya. Diana memperhatikan semua gerakan itu, Tony bilang mereka hanya punya sekali kesempatan untuk menuangkannya membuat Yinsen harus sangat berhati-hati.

"Tenang, tanganku stabil," ucap Yinsen

"Bukannya kau sedang berusaha stabil," ucap Diana

"Jangan menganggu kids," ucap Tony masih memperhatikan Yisen.

"Menurutmu kenapa kau masih hidup?" tanya Yinsen kepada Tony.

Pria itu melihat Diana yang sedang melihat kakinya yang mengayun lalu berbalik melihat arah lain, "aku tidak mengerti mungkin karena anak itu," ucap Tony

Yisen menuangkannya pelan-pelan lalu setelah kering Tony duduk di depan meja dan mengambil lempengkan itu. Diana melihatnya, sebuah lempengan berbentuk lingkaran dan sangat tipis. Tony menggangkatnya dan menunjukannya kepada Diana dan Yisen. Dia menaruh benda itu secara hati-hati ke sebuah kaca.

I'm Not Hero : FirstTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang