9.

326 65 0
                                    

Hari ini adalah hari minggu dan Diana sedang berjalan menelusuri kota New York

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari ini adalah hari minggu dan Diana sedang berjalan menelusuri kota New York. Beberapa orang tidak memperdulikan gadis itu bahkan mereka tidak menyadari bahwa gadis yang berjalan beriringan dengan mereka adalah seorang Stark, mereka benar-benar tidak mengetahuinya. 

Diana merasa senang ketika bisa berjalan sendirian dan menikmati waktunya, menurut youtube yang dia lihat bahwa melakukan me time adalah pilihan yang terbaik dan Diana menyetujui hal tersebut hingga sesuatu menarik perhatiannya. Wanita dengan pakaian kuning terang berjalan di antara orang-orang namun menurut gadis itu, dia terlihat menarik bahkan lebih dari sebuah berlian yang di ambil dari palung mariana. 

Diana mengikutinya lalu dia sampai di sebuah gedung besar dengan gaya klasik yang tidak pernah Diana lihat kecuali internet, semua yang ada di internet tidak buruk. Diana kemudian masuk, mencari wanita itu. Dia memiliki rasa penasaran yang tinggi dan juga tentang isi dari gedung itu. Gedung dengan beberapa barang yang terlihat ajaib, mungkin lebih dari kata ajaib.

"Kau datang, Diana," ucap seseorang membuatnya menoleh. Diana terkejut dengan orang itu, dia mengetahui nama Diana bahkan seakan orang itu akrab dengannya. "Tidak, aku tidak mungkin akrab denganmu, kita belum berkenalan."

"Wow, kau bisa membaca pikiranku, itu keren," ucap Diana terkagum dengan apa yang dia lihat.

Wanita itu tersenyum tipis lalu mengajak Diana untuk ikut dengannya. Mereka berjalan menuju sebuah ruangan yang mungkin itu adalah ruangan untuk tamu, ada sofa di sana. Dia mempersilahkan Diana duduk lalu gadis itu dengan senang hati duduk di tempat yang ada. Wanita itu duduk lalu menunjukkan sesuatu kalung.

"Apakah ini sebuah sekte? ah lebih baik aku pergi, ayah bilang sekte tidak bagus," ucap Diana terlihat ragu.

"Tidak, bukan, mungkin kau bisa bilang kami adalah penyihir," ucap wanita itu.

"Seperti Harry Potter? tapi aku tidak melihat tongkatmu dan juga jubah milik Snape," ucap Diana melihat dari atas hingga bawah penampilan wanita itu, "bahkan Snape tidak akan meminjamkan jubahnya," gumam gadis itu.

"Baiklah, sekarang mari  kita serius karena aku tahu kau lebih pintar dari apa yang semua orang tahu," ucap wanita itu menaruh kalung miliknya lalu dia kembali melihat ke arah Diana dan berkata, "mungkin ini semacam sebuah peringatan untukmu atau lebih tepat menceritakan bagaimana kau tetap hidup."

Diana terlihat bingung dengan apa yang wanita itu katakan dia bahkan tidak bisa mencerna perkataan wanita. Wanita itu melanjutkan perkataanya, "Kau lahir tanggal dua puluh delapan Februari sembilan puluh sembilan dan tahun ini seharusnya kau berumur dua belas tahun."

"Tapi madam, tahun ini aku sebelas tahun, aku lahir tanggal dua puluh sembilan Februari dua ribu," ucap Diana menatap wanita di depannya aneh.

"Iya, itu adalah tanggal lahirmu namun itu karena sebuah kejaiban," ucap wanita itu menatap Diana lekat, "mungkin kau bukan tertarik denganku tapi kau tertarik dengan batu itu."

I'm Not Hero : FirstTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang