SLOW UPDATE TP PASTI UPDATE.
Diana Merly Stark, anak yang beruntung karena lahir dari bibit unggul pemilik perusahaan Stark. Kelahirannya bukan sebuah keinginan bagi ibunya namun dia juga berterima kasih kepada sang ibu bahwa wanita itu bisa melahir...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Paginya Diana turun menuju garasi, di mana tempat itu adalah tempat percobaan armor milik Tony dan Diana. Diana bisa melihat ayahnya yang sedang menari-nari tidak jelas padahal hanya untuk menguji armor miliknya tidak harus berjoget-joget seperti itu.
"Berlebihan ayah," ucap Diana menatap malas ayahnya.
"Ini adalah menguji dengan gaya, bukan berlebihan," ucap Tony kemudian terpental karena beberapa kompeten belum sempurna.
"Sudah aku bilang, jangan berlebihan," gumam Diana kemudian menyalakan Tv.
Sebuah berita menampilkan tentang sebuah kelompok teroris. Diana dan Tony mematung ketika berita tersebut di tampilkan. Tony menutup mata Diana ketika gambar tersebut menunjukan sesuatu yang sadis.
Kemudian berita berubah tentang pesawat Amerika yang dibajak dan War Machine mendapatkan tugas pertamanya. Tony langsung menghubungi Rhodes. Diana melihat ke arah ayahnya, pria itu sedang mengalami serangan panik.
"Ayah, kau harus menenangkan diri, pergilah ke psikolog," ucap Diana melihat sang ayah. Dia keudian mengambil handphone miliknya dan menghubungi Pepper.
"Hello Pepper, sepertinya ada yang salah dengan otak ayah," ucap Diana kepada wanita yang ada di sebrang sana.
"Apa maksudmu? Kenapa dia?" Tanya Pepper.
"Serangan panik, dugaanku sih seperti itu," ucap Diana kembali melihat ke arah ayahnya. "Kau harus pulang, mungkin sedikit lebih cepat."
"Ok sweety, i will back, jangan lupa makan malam dan mungkin aku akan datang di malam natal," ucap Pepper kemudian Diana berdehem dan mematikan teleponnya.
Diana melihat ke arah Tony kemudian berkata, "ayah, Pepper akan pulang dan yah aku harap kau akan baik-baik saja jika ada dia juga."
"Ok Sweet heart, thank you," ucap Tony tersenyum kepada gadis kecilnya. "Welcome," jawab Diana kemudian bergerak menuju armor miliknya.
Tony sudah menyiapkan armor yang sama gunanya dengan miliknya namun Diana merasa tidak puas karena dia tahu bahwa armor itu tidak bisa menangkal kekuatan sihirnya. Diana melihat sekitar, memastikan agar sang ayah tidak melihat dirinya.
Dia menggerakan beberapa komponen besi kemudian menyatukannya dan memasukan kekuatan miliknya namun besi tersebut langsung hancur. Gadis itu belum bisa melakukan sihir dengan benar dan jika dia salah bergerak bisa jadi dirinya akan hancur bersama armornya nanti.
"Aku pergi dulu Diana!!"
"Oke!!" Jawab diana ketika mendengar Tony berteriak. Ayahnya sudah pergi, berarti dia bisa melakukan sihir sesuka hatinya.
Diana kembali menggerakan tangannya, mengarahkan besi-besi di depannya agar bergerak dan melayang. Hal itu berhasil dan membuat Diana bernapas lega kemudian dia menggerakan tangannya untuk menghancurkan besi tersebut. Besi-besinya pecah berhancuran, gadis itu melompat girang kemudian berjalan menuju Dummy, robot milik Tony.