19.

335 44 5
                                    

"Baiklah Diana, kami akan kembali ke tower," ucap Tony.

"Jujur aku sih tidak peduli Ayah akan kembali kapan," ucap Diana.

Gadis itu berdiri dan mengambil jaketnya. Pergi meninggalkan kamarnya dan berjalan keluar dari kamarnya.

Pesawat milik Avanger datang dengan beberapa orang yang sudah menunggu kedatangan mereka beserta dengan Diana yang hanya berdiri dan menatap kedatangan mereka.

Dokter langsung membawa Clint menuju ruang perawatan. Thor masih sibuk dengan tongkat Loki. Natasha langsung keluar sambil berbicara dengan Banner. Namun tangan wanita itu tidak bisa diam dan menyentil kening Diana membuat gadis itu terkejut.

"Laboratorium sudah siap bos," ucap Maria kepada Tony.

Tony berbalik dan melihat ke arah Maria. "Aku bukan bosnya, dia bosnya," ucap Tony menunjuk Steve.

"Kau sih memang bukan bosnya, kau hanya sponsor dan perancang," ucap Diana.

"Thats right," ucap Tony menunjuk Diana.

Steve melihat ke arah Maria kemudian bertanya, "Bagaimana dengan keadaan Strucker?"

"NATO menangkapnya," ucap Maria.

"Dua manusia super?" Tanya Steve berdiri kemudian menerima sebuah tablet yang menunjukan foto 2 orang yang Steve maksud.

"Wanda dan Pietro Maximoff," ucap Maria.

"Mereka kembar, menjadi yatim pada usia sepuluh tahun karena ledakan yang terjadi di apartemennya, sungguh tragis," ucap Diana.

"Mereka asli dari Skovia," ucap Maria.

"Skovia itu tempat yang rumit," ucap Diana santai.

Steve melihat ke arah tablet yang Maria berikan. Banyak foto dari kedua orang tersebut. Mereka selalu muncul di setiap demo yang terjadi di Skovia, seperti aktivis.

"Tidak juga, Skovia adalah tempat biasa namun tempat itu terlalu dekat dengan tempat yang luar biasa," ucap Maria menjelaskan.

Steve turun dari pesawat, diikuti oleh Maria. 

"Kemudian kekuatan mereka?" Tanya Steve.

"Pietro yang bisa lari cepat dan Wanda penyihir," ucap Diana membuat kedua orang dewasa itu melihat ke arahnya. "Aku hanya menjelaskan secara singkat karena Maria pasti akan menjelaskan secara detail dan kau tidak paham."

"Yap sama-sama, aku pergi dulu." Diana kemudian pergi meninggalkan kedua orang yang masih berdiskusi tersebut.

Diana berjalan menuju tempat yang bisa memperlihatkan secara langsung iron penyelamat yang datang. Mengecek setiap bagian yang dirasa rusak.

"Oh astaga, mereka rusak, tidak bahkan armorku juga rusak, apa yang warga sipil itu lakukan," ucap Diana ketika dia memeriksan armor miliknya dan robot iron yang sengaja dia kirim untuk menyelamatkan warga sipil.

"Kau harus memperbaikinya Diana," ucap Tony.

"I know father," ucap Diana.

Banner melewati mereka untuk memeriksa keadaan Clint.

"Bagaimana keadaanya?" Tanya Banner.

"Ya sangat disayangkan bahwa dia masih Barton," ucap Tony.

"Itu buruk." Banner menanggapi perkataan Tony dengan candaan.

"Dia baik-baik saja, dia haus," ucap Tony kemudian berjalan menuju mesin minuman.

Diana menatap ayahnya bingung. "Wait, how do you know? Kau bahkan belum melihat tuan Barton dari tadi," ucap Diana.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 09, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

I'm Not Hero : FirstTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang