Diana sedang berada di kamarnya, mengerjakan beberapa tugas yang gurunya berikan kepadanya. Dia mungkin melakukan home schooling tapi tugas tetaplah sebuah tugas. Dia sebelimnya berniat untuk bersama dengan Tony di garasi rumah mereka namun Diana ingat bahwa dia berada di bawah pengawasan Pepper membuat Diana harus lebih mematuhi Pepper.
"Hai Jarvis," ucap Diana kepada Jarvis.
"Iya nona, ada yang bisa aku bantu," ucap Jarvis.
"Bisakah aku menjadi seorang pahlawan seperti yang mereka inginkan?" tanya Diana kepada AI itu.
"Jika melihat apa yang tuan Stark lakukan, kau bisa nona," ucap Jarvis
Diana berdiri dan mengambil topeng armor miliknya, armor berwarna ungu dan hitam yang ayahnya berikan. Diana menggunakannya dan memperhatikan sekitar dari topeng tersebut.
"Iya, mari kita coba, Jarvis, hubungi Agent Shield bernama Nick, aku akan melakukan latihan bersamanya dan aku akan minta Pepper untuk berliburan di New york," ucap Diana melepas topengnya dan menaruhnya di meja belajarnya.
"Pesan sudah saya sampaikan nona, semoga harimu bahagia," ucap Jarvis
Diana keluar dan melihat Pepper dan Tony dengan beberapa koper mereka, perjalanan bisnis pikir Diana.
"Aku akan mengirim kau ke New york dan tinggal di bawah pengawasan Rhodes, tidak sayang aku tidak menelantar anak yang manis yang aku punya hanya ini memiliki waktu yang lama jadi aku ingin kau di bawah pengawasannya," ucap Tony dan melemparkan sebuah kartu kepada Diana, "untukmu dan unlimited."
Diana mengambil kartu itu dan menatap Tony dan Pepper yang langsung berjalan tergesa-gesa tentu saja dengan Pepper yang menyuruh Tony untuk cepat dalam segala hal. Diana hanya menatap mereka dari jendela lalu turun ke garasi ketika dia sudah memastikan kepergian mereka.
Diana langsung memakai helm armornya dan menggunakan armor tersebut. Dia merasa lega ketika armor itu sudah berukuran sama dengan miliknya. Diana langsung meminta Jarvis menghubungi Rhodes dan melakukan pertemuan di rumah Rhodes seperti yang dia inginkan, Diana inginkan tentu saja.
"Mari kita ke SHIELD terlebih dahulu," ucap Diana lalu terbang meninggalkan rumahnya.
Diana terbang melewati langit California menju New York. Dia hanya berpikir apakah yang dia lakukan ada benarnya atau lebih ke arah banyak salahnya tapi bukan Diana Stark yang memikirkan banyak salahnya, dia akan memikirkan semua langkah yang dia lakukan ada benarnya.
Dia turun di sebuah landasan helikopter dan berdiri di sana. Seoarang pria dengan mata yang tertutup satunya menatap Diana, dia tersenyum dan menyambut gadis itu denan pelukan.
"Kau tahu, kau itu sangat tidak mudah di tebak dan welcome mini Stark," ucap Nick Furry.
"Ihh pak tua, jangan membuatku sesak napas dan terus berada di dekat jaket baumu," ucap Diana mendorong Nick menjauh.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Not Hero : First
FanficSLOW UPDATE TP PASTI UPDATE. Diana Merly Stark, anak yang beruntung karena lahir dari bibit unggul pemilik perusahaan Stark. Kelahirannya bukan sebuah keinginan bagi ibunya namun dia juga berterima kasih kepada sang ibu bahwa wanita itu bisa melahir...