Extra 3 : You Have Grown Up

1.9K 240 30
                                    

Hi lagi? Hehe
Maafkan jika banyak typo.
Ohya, y/n itu kalian ya.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Selamat membaca :]

Jam dinding menunjukkan angka 6 pagi. Seorang gadis yang sudah tak lagi remaja masih berbaring nyaman, lebih tepatnya masih tertidur tenang dengan seorang pria yang duduk di pinggir ranjang dan memperhatikan sang gadis tidur dengan nafas yang lembut dan teratur.

Sang pria menatap hangat sang gadis, memperhatikan bagaimana dada gadis itu naik dan turun perlahan. Sang pria tak lama tersenyum manis dah mengelus rambut sang gadis.

Tentu, gerakan pada kepala sang gadis membangunkannya dari tidur.

"Hmm... papa?" Ucap sang gadis yang perlahan-lahan membuka matanya.

"Hey, anak papa.. selamat ulangtahun ya.." ucap papanya sambil tersenyum hangat kepada anaknya yang kini sudah berusia 22 tahun. Ya, yerim kini sudah dewasa. Dia sudah bukan gadis kecil yang dulu selalu seulgi gendong atau remaja yang selalu seulgi ikuti kemana saja dia pergi.

"Makasih pa atas ucapannya.. papa ngapain di kamar aku? Tanya yerim pada seulgi yang masih mengelus kepalanya pelan. Yerim pun bangun dan menyenderkan dirinya pada headboard kasur.

"Papa cuma perhatiin kamu tidur kok.. ternyata anak papa masih aja imut yaa walau udah dewasa"

"Ih apaan si pa... imut dari mana? Atau papa ni yang aneh. Masa suka ngeliatin anaknya ngorok sambil ileran?"

"Ohohoooo~ jangan salah nak~ aku suka melihatmu seperti itu.." goda Seulgi yang menbuat yerim menepis tangan papanya dan manyun karena perkataan papanya.

"Ish papa ni loh..." ambek yerim malah membuat seulgi tertawa hangat.

"Loh kenapa? Papa tetep sayang kamu loh kak. Papa suka ngeliat anak papa yang cantik ini sekarang dan berusia 22 tahun. Lagi pula, sudah lama papa engak ngelihat kamu tidur nyenyak kek tadi.." ucap seulgi sambil menunjukan wajah yang sedikit sendu.

"Kamu sudah besar.. lagi sibuk sibuknya kuliah juga.. dan sering kali papa denger dari mama kalo kamu jarang pulang cuma buat ngerjain project kuliah.." lanjut seulgi sambil menatap kedua mata anaknya yang menghalus karena mendengar perkataan papanya. Seulgi pun memajukan dirinya dan mencium kening anak gadisnya itu. Yerim memang sedang sibuk sibuknya kuliah. Dia mengambil jurusan yang sama seperti papanya dulu, namun yerim lebih fokus pada performance, dia bercita cita menjadi artis atau pemain teater.

"Sekarang aku tau kenapa mama jatuh cinta sama papa..." ucap yerim.

"Oh ya? Kenapa tuh?"

"Kamu tuh manis pa.. terlalu manis bahkan dari perhatian dan perilaku.. pengen deh punya satu yang kek papa..." ucap yerim sambil menggoda seulgi, dia tau pasti kalo papanya itu paling engak suka dia punya hubungan lebih dari teman dengan lawan jenisnya. Pernah waktu yerim masih sekolah, seulgi pernah mendapati remaja laki laki mencium pipi yerim di depan rumah setelah mengantarkan yerim pulang. Tau apa yang dilakukan oleh pria beruang itu? Dia dengan sengaja menyiram air kearah si remaja agar tidak melakukan hal yang lebih lanjut. Tentu itu menbuat yerim sungguh marah dan mendiamkan papanya selama 2 minggu.

"Heh! Engak ada yaa pengen satu pengen satu, kamu tuh kak kan tau papa engak su--" baru seulgi mau mengomeli anaknya tiba tiba irene masuk ke dalam kamar yerim.

"Hey~ pagi sayang~ dan selamat ulang tahun anak mama~" ucap irene yanh kemudian mencium pipi seulgi dan kepala yerim. Yerim tersenyum hangat sambil menikmati ciuman san pelukan yang diberikan oleh sang mama.

Ufo Baby ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang