26. Inspeksi Dadakan Pt. 4

1.7K 293 102
                                    

Double update dan untuk kalian yang bertanya tanya sebenarnya taeny kenapa 🤣
Tolong jangan pengen nabok aku yaaa setelah baca 🤣🤣🤣
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Selamat membaca

"Dek.. aaaa" ucap irene sambil menyuapi yerim.

Mereka berempat kini sudah duduk ruang makan. Suasana tentu terasa canggung. Dan yang sedari tadi terdengar hanyalah interaksi irene dan yerim saja.

"Emm.. nak.. masakanmu semakin enak ya" ucap om tae mencoba untuk memutus kecanggungan mereka.

"Wajar. Aku harus belajar masak karena sering kalian tinggal." Ucap irene sedikit dingin sambil masih menyuapi yerim.

Om tae tentu langsung diem setelah mendengar jawaban dingin dari irene, dan dia pun menggaruk kepalanya yang gatal karena bingung harus bersikap apa.

"Adek sudah selesai makannya?" Tanya seulgi yang sudah membersihkan piring makannya.

"Daaaaaaaah!" Ucap yerim menjawab pertanyaan seulgi.

"Kalo begitu, adek sama papa dulu ya tidurnya malam ini. Biar mama ngomong dulu sama grandpa, kay?" Tanya seulgi lagi kepada si bocah sambil mengelus ngelus kepalanya.

"Mama?" Tanya yerim bingung sambil melihat irene karena mengapa dia tidak bisa tidur bareng mamanya.

"Iya sayang.. mama mau ngomong sama grandpa dulu ya.."

"Tapi erim.. ma... pa.." rengek yerim ingin menangis karena di pisahkan oleh mamanya.

"Tapi yerim..." ketika irene hendak menjelaskan masalahnya dengan papanya ke si bocah, om tae berdiri dari duduknya dan mengendong yerim.

"Princess, grandpa pinjam mama yerim sebentar ya?" Ucap om tae sambil menatap dua bola mata lebar yang sudah sembab.

"Pinjam?" Tanya yeri heran.

"Iyaa pinjam. Grandpa hari ini sepertinya sangat nakal sekali, sampai sampai buat mama yerim tidak senang hati. Jadi grandpa mau minta maaf sama mama yerim, boleh?" Ucap om tae lagi.

"Maap? Grandpa nakal?" Tanya yerim bingung.

"Iyaa.. grandpa nakal dan harus minta maaf. Boleh ya princess?"

"Hmmm.. oki. oleh!" Jawab yerim riang, setidaknya dia tidak merengek kembali.

"Oke terimakasih princess~" ucap om tae dan kemudian mencium pipi yerim.

"Eheheheehee~" cengegesan si bocah kecil itu.

"Nah~ hap! Sekarang sama papa dulu yaa, dek." Ucap seulgi yang kini mengambil yerim dari gendongan om tae.

"Om, tolong. Setelah ini hubungin tante fany.." ucap seulgi sambil memegang bahu om tae.

"Besok pagi, kiddo. Tunggu waktu istirahatnya.. jam sekarang masih jam kerja.." jawab om tae karena perbedaan waktu antara Amerika dengan korea.

"Baiklah om. Kamu.. baik baik yaa ngomongnya sama papa.. biarin papamu nyelesaiin penjelasannya yaa.." ucap seulgi sambil mengelus kepala irene yang sedari tadi menunduk.

Tidak lama setelah itu, suara pintu tertutup pun terdengar. Kini hanya bersisa om tae dan irene saja di ruang makan.

"Papa.."

"Hmm?"

"Cerita sebelum tidur?"

"Tentu"

-------------

Ufo Baby ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang