aneh

238 26 4
                                    

Jennie berjalan menyusuri lorong di kantor nya, mata nya melihat ke arah jam di tangan nya seraya menghitung tiap detik yang berlalu.

Jennie kini berhenti di depan lift dan memencet tombol naik pada samping kanan lift, 2 menit berlalu, lift tak kunjung naik ke posisi jennie berada.

"Haishh, bisa terlambat meeting ini" decak nya kesal.

Jennie mengeluarkan handphone nya dari tas nya, kemudian ia menekan salah satu nomor yang ada di kontak nya.

"Halo?Unnie-!"

"Eung? Wae?" jawab seseorang di sebrang sana.

"Berapa menit lagi meeting nya akan di mulai?"

"Eum. . . Kurang lebih 5 menit lagi, kenapa? aahh, atau jangan jangan kau belum sampai di ruangan nya?!"

"Eung. . . Haishh! Ini gara gara lift lambat yang--"
omongan jennie terputus saat lift sudah berada di posisi nya dan pintu lift nya mulai terbuka.

Nampak sesosok pria dengan jas hitam nya yang sedang menatap lurus ke depan.

Dua insan itupun saling beradu pandang.

"Yak jennie-!! Jawab pertanyaan unnie-! Yaakk-!!"

Suara telfon itupun samar samar kini, jennie mengambil handphone nya dan mematikan secara sepihak.

"Tidak masuk? Lift nya akan tertutup sebentar lagi" tanya seseorang di depan nya.

"a-ahh iya" jawab jennie gugup di iringi langkahan kaki nya masuk ke dalam lift.

Jennie ingin memencet salah satu lantai di tombol lift, namun ternyata jennie dan lelaki itu memiliki tujuan yang sama.

"Mau ke lantai 15 juga?" tanya jennie yang balas anggukan kuat lelaki di samping nya.

"Iya"

"Gk nyangka bisa ketemu lagi ya taehyung" ujar jennie.

Yap. Itu adalah taehyung.

Taehyung tersenyum menatap jennie sekilas

"mungkin takdir" jawab taehyung singkat namun halus.

Jennie tersenyum kikuk, tak lama kemudian, lantai yang mereka tuju sudah ada di depan mereka.

Lift terbuka, lalu jennie dan taehyung pun turun secara bersamaan.

"Loh, ke ruangan ini juga?" tanya jennie.

Taehyung mengangguk dan tak lama mereka saling tertawa kecil.

"Yaudah, ayo masuk, meeting nya sudah mau di mulai" ajak taehyung yang mendahului jennie masuk ke dalam ruangan.

Jennie tersenyum melihat punggung taehyung yang kini perlahan menghilang dari pandangan nya, dengan langkah yang tegak, jennie memasuki ruangan dan di lihatnya sudah banyak para pengusaha yang menanti nya.

Jennie yang memandu meeting kali ini, di tariknya kursi utama berdekatan dengan layar focus dan di buka nya laptop miliknya.

"Baiklah, selamat pagi semua nya, hari ini saya akan menjelaskan sistem kerja sama dengan perusahaan ini"

Dan begitu pun seterusnya.

Mata indah jennie sesekali mencuri pandang ke arah taehyung yang sedari tadi tengah fokus dengan apa yang jennie bawakan, senyum nya mengambang dan tertuju pada taehyung seorang, entahlah, apakah taehyung menyadari nya atau tidak.

30 menit berlalu begitu cepat, jennie mengakhiri penjelasan nya untuk hari ini, dia beralih duduk dan menatap jajaran pengusaha - pengusahan di depan nya.

"Bagaimana? Apa kalian tertarik?"

Taehyung menepukan kedua tangan yang yang kemudian di ikuti oleh audiens dalam ruangan tersebut.

"Kerja sama yang dapat menaikan investasi dan memberikan banyak dampak positif, bagaimana saya dapat menolak nya?"

Taehyung berdiri dan memberikan apresiasi kepada jennie dengan tepukan tangan nya, semua dalam ruangan meeting tersebut pun ikut memberikan apresiasi kepada jennie.

Jennie tersenyum bangga.

10 menit kemudian.

Ruangan meeting kini hampir kosong sepenuhnya, semua client jennie sudah menyibukkan diri dengan pergi ke beberapa tempat makan terdekat karena kini sudah jam makan siang.

Terkecuali taehyung.

Taehyung masih berada di ruangan itu karena sedang meng-imput beberapa data kerja sama yang di berikan oleh jennie melalui bluetooth laptop nya.

Perlu sedikit waktu lagi untuk membereskan data data tersebut.

"eum, taehyung..."

Jennie membuka pembicaraan.

"Ya? Ada apa?"

Tanpa menoleh sedikit pun, taehyung tetap fokus kepada laptop nya saat ini.

Jennie masih setia berdiri di samping taehyung dengan memainkan jari nya, lagak nya ia sedang gugup saat ini.

"eum, bukan maksud nya menganggu, tapi kalau ada waktu luang hari ini, mau gw ajak makan siang," ujar jennie.

taehyung sedikit melirik kan mata nya ke arah jennie.

"Bukan bukan! Bukan maksud apa apa, cuma mau ngucapin Terima kasih aja atas kejadian tempo hari, ehehe"
jennie yang takut di kira modus pun, langsung menepis kalau-kalau taehyung berfikiran seperti itu.

Taehyung terkekeh, "iya, hari ini senggang sampe jam 3 an"

Jennie sumringah, setidaknya satu beban akan terlepas dari pundak nya, dua harus membalas budi pada taehyung.

"Kalau gitu, mau kan makan siang bareng?" tanya jennie sekali lagi yang akhirnya di hadiahi anggukan oleh taehyung.

Jennie segera mengambil laptop nya dan bergegas merapihkan ruangan tersebut, sedangkan taehyung yang sudah selesai hanya melihat jennie dengan tatapan yang sulit di artikan.

"udah selesai?" tanya taehyung saat melihat jennie kini menghampiri nya lagi.

Jennie Meng-angguk, "udah, yuk!"

Tanpa sadar jennie memengang tangan taehyung, namun kini ada sengatan aneh di antara mereka.

ada rambatan aneh yang menjalar ke sekujur tubuh jennie dan taehyung, ini aneh.












RED LIPS  | Taennie (On going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang