dua lawan?

296 23 0
                                    

Taehyung pov

Taehyung menoleh ke arah Sana saat mendengar perkataan yang di ucapkan sana.

Sana hanya mengambang smirk di wajahnya dan tidak menatap kembali taehyung, walau Sana tau sekarang taehyung sedang menatapnya.

"Maksudnya?"

"Maksud yang mana?"

"Maksud perkataan pas lo bilang 'Setan juga tau kalo mereka itu setan' yang itu"

Sana terkekeh kecil lalu beralih menatap taehyung.

"Di dunia ini nggak cuma manusia yang hidup, setan juga hidup.
Sejatinya, setan itu sifat yang ada pada manusia, bukan hantu.
manusia bisa berubah kapan aja menjadi setan. " Ujar sana.

Taehyung tertegun, Mendengar ucapan sana ternyata sampai membuatnya melupakan tujuannya menemui Sana.

Tapi entahlah, sana seperti tau semuanya.

Ya, semuanya.

"Kita ngobrol di mobil aja, biar lebih enak" Ajak sana.

Taehyung mengangguk dan langsung masuk ke dalam mobil nya di temani oleh sana di samping nya.

"Aku tau kenapa kamu datang dan mencari ku, "

"Pasti karena penglihatan yang kau dapatkan dan tentang buku ini kan?"

Sana memegang buku itu dan memperlihatkan nya kepada taehyung, padahal tadi buku itu ada di tangan taehyung, namun sekarang sudah berpindah ke tangan sana.

"k,kok bisa tau?"

Sana tersenyum.

"Mungkin sudah saat nya kamu tau semuanya,"

Sana :

"Isi buku ini adalah tentang kutukan.
Kutukan yang di berikan oleh seorang penyihir yang berniat balas dendam, dan semua dendam nya terdapat di bibir nya."

"Dia mengutuk dua keturunan, yaitu keturunan mu dan keturunan musuh mu."

"Dan puncak nya ada di kalian.
Jika kamu mau hidup, maka kamu harus membunuh salah satu di antar kalian."

"Itu peraturan nya." Sana memberhentikan ucapan nya

"Lalu, cara buat ngelepas kutukan itu bagaimana?" Tanya taehyung menatap sana.

"Caranya? Ambil gelang keris yang pengawal itu berikan pada mu" Ujar sana.

Taehyung kembali mengingat ingat gelang keris itu, lalu dia menatap sana dengan tatapan heran, dia menautkan kedua alis nya dan mulai berbicara dengan tatapan tajam.

"Lo yang waktu itu nyuruh gw buat ngasih gelang itu ke jennie, dan sekarang gelang itu ada di jennie, terus lo nyuruh gw ambil gelang itu lagi?" Ucap taehyung sedikit emosi.

Sana tertawa, dia melihat ke arah taehyung lalu menatap lurus ke depan, dia juga memperhatikan tangan taehyung lalu kembali menatap taehyung dengan tatapan tajam.

"Kamu melupakan gelang mu taehyung."

Taehyung melihat ke arah tangan nya lalu menyembunyikan nya dengan jas nya.

"L-lalu kenapa?" Ujar taehyung gugup.

Kini entah mengapa, suasana semakin mencekam, sana melihat buku itu dan kemudian membuka salah satu halaman di buku itu.

"Gelang yang ku berikan... Adalah gelang yang dapat merusak gelang abadi." Ujar sana.

Taehyung semakin di buat bingung dengan keadaan nya, seolah olah semua yang dia tau selama ini bukan lah inti dari semua nya, dan masih banyak yang di rahasiakan.

"Gelang keris itu adalah gelang abadi si penyihir. "

Taehyung tertegun, jadi selama ini gelang yang ia gunakan adalah senjata nya untuk menghabisi lawan nya, dan parahnya lagi, taehyung harus menerima kenyataan bahwa lawan nya adalah Jennie.

"Kau dapat dengan mudah mendengar permintaan tolong nya saat kejadian tempo hari karena kau memang memiliki indra khusus untuk itu taehyung." Ucap sana dengan di selingi menutup buku kramat itu.

"Hati hati pada dirimu sendiri, bisa jadi musuh mu bukan hanya jennie, " Sana menggantungkan perkataan nya, lalu ia memberikan buku itu kembali kepada taehyung dan tersenyum pada nya.

"Tapi musuh mu jga bisa berupa rasa cinta mu padanya" Sana memegang dada taehyung dan sedikit menatap taehyung, lalu ia mengalihkan pandangan nya menuju depan, dan kemudian suasana kembali normal.

"ITU ADA OM BAIK DATANG-! AYO KITA KESANA" teriak anak panti dari luar mobil yang berhasil membuyarkan pikiran taehyung.

"Haii anak anak, sini sini" Sapa sana yang entah mengapa sekarang sudah berada di luar mobil.

"Taehyung-ah, ayo cepat turun, anak anak sudah menanti mu" Ucap sana semangat yang kemudian menggiring anak anak untuk kembali ke teras rumah seraya menunggu taehyung turun dari mobil nya.

Taehyung berusaha kembali mengumpulkan kesadaran nya, lalu ia membetulkan jas nya dan membuka pintu mobil seraya bergumam.

"Rasa cinta? Mana mungkin" Ucap nya pelan.

"Anak anak, om datang-!" Taehyung berjalan menuju teras rumah panti tersebut dengan senyuman nya.

Jennie pov

"Kai, gw laper" Ucap jennie memegang perut nya.

Kai tertawa kecil, lalu beralih menatap jennie dengan tatapan memelas

"Aduh aduh, gw jga laper nungguin lu terus tau, dari tadi gw aja belum makan apa apa"

"Ck, siapa suruh" Jawab jennie datar.

"Lo keluar kek Kai, beliin gw makanan gitu, tapi jangan sampe dokter tau, ya ya ya yaaa" Ucap jennie di selingi puppy eye nya.

Kai menggelengkan kepala nya, lalu mengangguk nurut dan beranjak dari duduk nya

"Lo tunggu sini, gw keluar dulu"

"Sip-!" Angguk jennie mantab.

Kai memakai jas nya dan keluar dari ruangan jennie menuju minimarket terdekat, sedangkan sekarang jennie berada sendirian di kamar nya.






























Haii semua🙌
Maaf adm lama up nya, soalnya lagi long hiatus, sekarang adm akan up lagi, staytune-!

RED LIPS  | Taennie (On going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang