Jennie : Taehyung

844 47 0
                                    

Jisoo membuang nafas kasar saat mengetahui sekarang sudah jam 22.00 kst, dan ternyata kai sudah pulang beberapa menit lalu karena mendapat telfon bahwa ada tugas penting.

Jisoo terlihat resah dan gelisah, sikapnya sedari tadi juga terbilang aneh, ada hal yang sedang jisoo sembunyikan sekarang.

Jennie yang menyadari ada hal aneh dengan jisoo pun segera memanggilnya.

"Unnie? Ada apa?" Tanya jennie.

Jisoo langsung mendekati jennie dan duduk di sebelah nya, sebelum berbicara, jisoo sedikit menegak saliva nya.

"Eumm, jen, gw minta maaf" Ucap jisoo.

Jennie yang kaget dengan perkataan jisoo hanya dapat terdiam seraya menautkan kedua alisnya karena jennie juga kebingungan.

"Maaf? Untuk?" Tanya jennie.

Jisoo menggenggam tangan jennie dan menatap jennie sendu, lalu jisoo melanjutkan ucapannya.

"Sampai saat ini polisi belum bisa nemuin pelakunya, bahkan mereka bilang nggak ada jejak sama sekali" Ucap jisoo dengan raut wajah sedih dan takut jennie kecewa terhadap nya.

Jennie mengelus punggung jisoo dan memberinya sedikit ke tenanggan.

"Sudahlah unnie, nggak apa apa kok, jangan merasa bersalah, lagi pula ini baru hari pertama, masih ada investigasi lain nya kan?"
Jisoo mengangguk tanda meng-iyakan ucapan jennie, namun jennie tersenyum sendu dan rasanya ia ingin sekali mengatakan yang sesungguhnya pada jisoo.

"Unnie, ini sudah sangat larut, kau tidak pulang?" Tanya jennie khawatir.
Pasalnya ibu jisoo merupakan orang yang protektif pada anak nya, jennie takut jisoo akan kena marah hanya karena dirinya.

"Nggak jen, untuk hari ini unnie akan nginep di sini nemenin kamu, tapi besok unnie nggak bisa"
Jisoo memasangkan wajah sedih nya saat ia bilang bahwa besok ia tidak bisa menemani jennie.

Jennie yang mengerti keadaan jisoo hanya tersenyum dan mengangguk, jennie juga tidak ingin membebani sahabat nya, jennie juga bisa mengurus keadaan nya seorang diri.

"Tapi tenang aja, besok akan ada yang jagain kamu, katanya dia juga mau ketemu sama kamu" Ucap Jisoo.

Jennie yang mendengar hal itu pun langsung menautkan  kedua alisnya karena bingung.

Jennie pun hanya sedikit mengangguk dan tersenyum lagi ke arah jisoo, jisoo pun melepaskan gengaman nya dan beralih ke arah sofa yang berada di samping tempat tidur jennie.

Jisoo mengucap kan selamat malam pada jennie, dan ia pun tertidur.

-Taehyung pov

"Dia juga bilang kalo nanti saat waktunya tiba, aku akan memberitahu mu nama hantunya"

Sampai sekarang taehyung masih di buat penasaran dengan perkataan sana barusan, rasanya ia ingin mengetahui nama hantu itu sekarang.

"Gw tau kenapa gw bisa berada di sini, dan kelebihan ini adalah salah satu cara gw bisa tau hantu itu atau keturunan nya yang akan berhadapan langsung sama gw" Taehyung memegang telapak tangan nya, lalu taehyung mengambil gelang yang berada di saku bajunya dan kemudian memakainya.

"Amma,,, Appa,,, aku akan berusaha yang terbaik untuk membalaskan dendam keluarga kita, semuanya ada di tangan ku" Ujar taehyung.

Tok tok tok

Mendengar ketukan pintu, sontak sorot mata taehyung mengarah ke arah sumber suara, Taehyung berjalan dengan malas tanpa berbicara sepatah katapun menuju pintu utama apartement nya, dan saat taehyung melihat siapa yang datang melalui kamera pengawas, taehyung langsung menghembuskan nafas kasar.

Tak lama setelah itu, taehyung membuka pintu apartement nya dan ia saling melempar pandang dengan orang yang sudah berdiri tegap di depan nya dengan membawa boneka serigala di tangan nya.

"Anyeong,,,, Taehyung-ah" Ujar orang tersebut.

Taehyung langsung memutar kedua bola matanya dan membiarkan pintu apartement nya terbuka begitu saja, karena taehyung lebih memilih masuk ke dalam rumah nya dari pada harus melihat orang di depan nya ini.

"Yak! Gw boleh masuk kan?"
Taehyung tidak menjawab pertanyaan dari orang tersebut.

"Okeh, kalo lo diem berarti gw boleh masuk. "
Orang itupun masuk ke dalam apartement taehyung dan menutup pintu apartement taehyung lalu mengikuti taehyung.

"Yak jimin-ah!! Kenapa lo selalu ke rumah gw kalo malam jum'at sih?!"
Taehyung berhenti saat tau orang itu mengikuti nya, dan taehyung langsung membentak nya.

Nama orang itu adalah park jimin, atau yang biasa di panggil jimin.

Jimin adalah tetangga apartement taehyung yang berada tepat di sebelah apartement taehyung.

"Ya, karena,,, eumm.... Anu... "

"Apa? Lo nonton horor lagi?!" Taehyung menaikan alisnya sambil bertanya pada jimin.

Jimin menjawabnya dengan anggukan lalu memainkan jarinya seperti anak perempuan manja.

"Ya maaf, gw tau lo keganggu--"

"Bukan keganggu lagi! Ini mah udah keganggu banget!!" Ujar taehyung sebelum jimin menuntaskan ucapan nya.

Jimin tersenyum kecil saat melihat taehyung yang sudah marah di depan nya, lalu jimin memilih untuk langsung tidur di sofa milik taehyung yang barada dj ruang TV.

Sofa yang empuk dan seperti kasur itupun menjadi tempat incaran jimin setiap kali ia berkunjung ke apartement taehyung.

"Seperti biasa, gw tidur di sini aja"
Jimin memeluk boneka serigala yang ia bawa dari apartement nya.

Alasan jimin selalu bermalam di rumah taehyung setiap malam kamis karena biasanya taehyung tidak akan tidur di malam kamis, kalaupun taehyung tidur, ia tidak akan tertidur lama, dan hal itu hanya terjadi di malam kamis.

Memang hal yang tidak biasa, di hari hari biasanya taehyung tidur tanpa ada gangguan sedikit pun, terlihat nyaman nyaman saja, jimin mengetahui kebiasaan taehyung karena ia pernah menginap di rumah taehyung beberapa kali, pada hari Kamis dan hari biasa, dan saat malam kamis tiba, taehyung akan seperti kelalawar yang tidak tidur setiap malam.

Jimin sendiri tidak tau mengapa taehyung bisa seperti itu, namun ia tidak mengambil pusing, jimin hanya membutuhkan teman yang dapat menemaninya tidur.

"Lo nggak tidur kan bro?" Jimin mendongkak kan kepalanya untuk melihat taehyung yang masih berada di belakang kursi sofa.

Taehyung tidak memperdulikan jimin, taehyung justru pergi ke dapur dan mengambil beberapa cemilan untuk ia makan.

Jimin tersenyum melihat itu, lalu jimin pun mulai tertidur di sofa.

RED LIPS  | Taennie (On going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang