Shadow

1.9K 151 20
                                    


Krettt-krett-krett

Suara seperti kuku panjang yang di goreskan ke tembok berhasil membangunkan gadis itu dari tidur nya yang dapat di bilang kurang nyenyak

Gadis itu sedikit mengucek matanya dan tak lama kemudian ia tersadar bahwa ia membiarkan kue nya dengan keadaan lilin yang sudah tak menyala lagi.

"Lilin nya udah mati? Apa gw ketiduran ya?" Monolog gadis itu pada dirinya sendiri.

"Jennie" - panggil seseorang di belakang nya.

Nama gadis itu adalah jennie, lebih tepat nya Kim Jennie.

Seseorang memanggil jennie tepat di belakangnya, panggilan yang membuat siapa saja merinding mendengarnya, karena dapat di pastikan bahwa yang memanggil jennie

Bukanlah manusia!

Dan itu menyadarkan jennie, bahwa ternyata dia tak sendiri di rumah itu, ada yang tengah menemaninya sekarang.

"Oh god, siapa lagi yang akan menggangu ku kali ini?" Ucapnya pada dirinya sendiri seraya memegangi dahinya yang terasa pusing sekarang.

"Jennie-yaa" -sambung nya lagi.

Jennie kini sudah merasakan lehernya terkelitik, sebuah hembusan nafas dan suara sekarang sudah tepat berada di samping kuping jennie.

Berarti, dia sudah sangat dekat dengan jennie sekarang.

Jennie takut!

Ia merasa sangat takut!

Ia tak mampu melihat apa yang ada di sebelah nya sekarang!

Jennie memejamkan matanya dan menyakinkan dirinya sendiri bahwa ia akan baik baik saja, walau sebenarnya dia tengah dalam masalah besar kini.

"Aku mohon, siapapun kamu, tolong pergi sekarang juga "  Ucap jennie dalam batin nya.

"Aku mohon jangan ganggu aku" Ucap jennie di batinnya lagi.

Setelah itu, jennie merasakan tubuh nya mulai kembali normal seolah tak terjadi apa-apa, namun di waktu yang sama jennie melihat bayangan seorang wanita tua dengan jubah hijau tua nya.

Bayangan itu tengah melayang menuju pintu utama apartemen jennie untuk keluar dari sana.

Jennie yang hanya melihat nya sekilas kemudian melemparkan pandangan nya ke arah lain.

setelah bayangan itu menghilang dari nya, jennie membuang nafas lega di iringi tarikan nafas panjang nya.

"Hari yang benar benar menyeramkan" Ucap nya sebelum memindahkan kue ulang tahun nya ke dapur dan melanjutkan tidur nya di kamar nya.

💋💋💋💋💋

06.00 am kst

Jennie terbangun dari tidurnya setelah mendengar suara alarm yang berasal dari jam nya.

Alarm nya terus berbunyi hingga membuat jennie melemparkan alarm nya ke sembarangan tempat.

"Yah bego, kok gw lempar sih, kalo kagak ada alarm nya gw mau bangun pake apa coba" Monolog nya.

"Ada aku yang akan membangunkan mu setiap hari, dan menemani mu tidur" Ucap seseorang di sebelah jennie.

Ouh sungguh, ini masih sangat pagi untuk mendengar suara itu!

Bisakah mereka lenyap saja?!

Jennie tersentak di tempat tidurnya seraya kembali menutup matanya dan berucap dalam hati untuk mengusir siapapun yang
ada bersamanya 

💋💋💋💋

Srett

Bunyi sebuah benda yang diseret terdengar di kuping jennie dan sempat membuat nya bergidik ngeri, lantaran ia sedang mandi saat itu.

Kalian tau, ternyata seseorang yang selama ini mengganggu nya dapat hilang hanya dengan permohonan di hati nya, tapi mungkin dapat di katakan itu hanya kebetulan.

Jennie memang tinggal sendiri di apartemen nya, sehari harinya ia bekerja di perusahaan sebagai karyawan di sana.

Sekarang jennie tengah siap siap untuk berangkat kerja, dengan mengoleskan sedikit lipstik di bibir indah nya, ia sudah siap untuk bekerja seperti biasanya.



RED LIPS  | Taennie (On going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang