Jennie mengambil tas nya dan memakai sepatu high heels nya, namun rasa penasaran nya semakin memuncak tak kala ia mendengar lagi suara gesekan kuku dengan tembok seperti tadi malam.
"Siapa di sana?" Tanya jennie seraya menelusuri setiap sudut ruangan di apartemen nya kini.
7 menit berlalu, jennie tak mendapatkan seseorang yang tengah mengganggu nya, dan jennie juga tak merasakan aura hadir nya makhluk gaib di rumah nya.
Jennie melihat kearah jam tangan yang sedang ia pakai sekarang.
06.25 am kst
"Sial, gw hampir telat, gw harus buru buru ke kantor" Ucap jennie seraya pergi menuju pintu utama.
Setelah jennie sudah sampai di luar, ia segera pergi ke basement untuk mengambil mobil nya dan mengendarai mobil nya sampai ke kantor nya.
Jennie menaruh tas dan HP nya di jok sebelah nya, seperti biasa.
Namun kali ini berbeda.
Hal tak biasa kembali menganggu nya.
Jennie kembali merasa di tengkuk nya ada yang sedang bernafas.
Demi Tuhan!
Dia sendiri di mobil itu!
Hembusan nafas itu terasa di belakang jennie, hembusan nafas yang sama seperti yang jennie rasakan pada malam kemarin, di hari ulang tahun nya.
"Jennie-yaa" Panggil seseorang di belakang jennie seraya memainkan jari nya di tengkuk jennie.
Jennie sampai di buat geli oleh kelakuan orang itu.
Ralat, mungkin dia adalah arwah! Dan bukan orang!
"Siapa kamu sebenarnya? Dan apa yang kamu inginkan?" Tanya jennie pada arwah yang ada di belakang nya.
Namun setelah jennie melontarkan pertanyaan nya, suara dan gangguan itu seolah lenyap.
Tak mau pusing dengan apa yang terjadi, jennie segera menginjak gas dan menuju kantor dengan mobil nya.
💋 💋💋💋
나의 두 눈을 감으면
떠오르는 그 눈동자 ~Handphone jennie berbunyi tanda ada seseorang yang sedang menelfon nya, ia segera meraba jok di samping nya tempat ia menaruh HP nya.
Dengan kondisi mata yang tetap fokus ke depan, namun tangan nya asik meraba jok di sebelah nya.
"Ihh, mana sih HP nya".
" Nah, ini dia, makasih ya"
Jennie merasa seseorang memberikan handphone nya pada nya, dengan kuku yang panjang dan tangan yang dingin.
Namun jennie baru sadar, bahwa dia hanya sendiri di mobil itu.
Lalu siapa yang memberikan handphone nya padanya?!
Jennie hanya sendiri di mobil itu.
Tanpa berfikir lama, jennie menoleh ke jok sebelah nya, dan inilah yang ia lihat.
"Aaaaaaa"Jennie teriak sangat keras, lalu membanting stir nya ke sudut jalan.
Kepala jennie terbentur stir dan mengakibatkan jennie pingsan di tempat.
Tapi sebelum jennie pingsan, ia sudah tau siapa sosok yang menganggu nya selama ini, dan benar saja, itu adalah sosok wanita itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
RED LIPS | Taennie (On going)
Horror"Sungguh, bibir nya membuatku candu... Cara nya menggerakkan bibir nya, nada bicaranya dan bagaimana ia memanggil ku dengan bibir nya, aku suka itu" -thy Cinta itu relatif, jika kau hanya mengandalkan perasaan cinta pun tak akan terasa lengkap. Ka...