ARSAKA!! [ On Going]

✨5✨

Happy reading 😍

[ Terkadang bukan musuh yang mematahkan kita melainkan orang terdekat kita.]

_ARSAKA_

~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~

Arsa berjalan masuk kedalam markas ALTAROS sambil memasukan tanganya kedalam saku celananya. Markas ALTAROS berada di sebuah bangunan tua bekas kantor milik keluarga Jojo yang sudah tidak terpakai. Dari luar markas terlihat seperti bangunan tua yang yang kumuh dan mencekam, berbeda dengan didalamnya terlihat begitu bersih, rapi, dan nyaman. Didalam markas tersebut lengkap dengan fasilitas seperti TV, sofa, karpet lantai, kulkas, AC, dan memiliki beberapa kamar untuk anggota menginap atau berjaga.

" Widih si bos yang abis balapan nih ye." Ujar Samuel salah satu anggota ALTAROS.

" Gimana bos menang kagak?" Tanya Ryon.

" Menang lah." Jawab Arsa singkat lalu duduk disofa.

" Eh bos btw lo lawan siapa si? Sorry tadi gue gak bisa nonton harus jagain bokap dulu dirumah sakit." Ujar Samuel.

" Melvi, santai aja." Ujar Arsa.

" MELVI?" pekik Samuel dan Ryon bersamaan.

" Cewek batu kelas 12 IPS 6 itu bos?" Tanya Ryon dijawab anggukan oleh Arsa.

" Atas dasar apa lo ngajak dia balapan?" Tanya Samuel.

" Iseng pengen nantang tu cewek." Ujar Arsa lalu memakan kacang yang ada dimeja.

" ASSALAMUALAIKUM WAHAI PENGHUNI KUBURAN." Teriak Vandra berjalan masuk ke markas.

" Brisik!" Cerca Andra lalu duduk disebelah Arsa.

" Syirik aje lo!" Pekik Vandra.

" HEH BOS! LO GAK ADA ADAB BANGET LANGSUNG PERGI GITU AJA TANPA NGOMONG KITA DULU?" Teriak Vandra pada Arsa mendapat tendangan pada pantatnya, Jojo pelakunya.

" WOI!! Sakit bego!" Damprat Vandra mengelus pantatnya.

" Lo bisa diem gak? Dari tadi teriak mulu Lo, suara lo ilang mampus lo." Ujar Bastian lalu mengambil minuman soda dimeja dan meminumnya.

" Mulut lo perlu dijait kayaknya Van." Ujar Samuel.

" HEH SAMSUL!! SYIRIK LO SAMA SUARA MERDU GWE?" Vandra melototi Samuel.

" Nama gue Samuel bukan Samsul sialan!"

" Ngapain juga gwe iri sama suara Lo yang mirip sirine ambulance." Lanjutnya membuat anggota lain tertawa termasuk Bastian hingga tersedak minuman.

" JANGAN SEKATE-KATE LO KALOK NGOMONG." Vandra melempar sepatunya pada Samuel namun meleset.

" Lo bisa diem gak?" Tanya Ryon menepuk-nepuk punggung Bastian.

" GAK GUE GAK BISA DIEM!"

" Sam, iket Vandra dikursi, plaster mulutnya." Suruh Arsa sambil menujuk kursi tua yang ada dipojok ruangan.

" Siyap bos! WOI SINI LO!" Samuel berjalan menghampiri Vandra dan mengunci tangan Vandra dibelakang tubuhya.

" WOI MAU DIAPAIN GUE WOI? GUE MASIH SUCI JANGAN KOTORIN GUE ASTAGHFIRULLAHHALADZIM." Vandra memberontak.

" HEH MAU NGAPAIN LU! JAN NGADI-NGADI." Vandra kembali terpekik ketika Samuel mulai mengikat tanganya.

" Woi Yon bantuin gue." Pekik Samuel mendudukan Vandra dikursi tua.