HAPPY READING ❤️
😏
≤))≥
_| \ _~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~
Arsa menghentikan motornya dihalaman rumahnya dan berjalan masuk. Ketika ia membuka pintu terlihat ayahnya yang duduk disofa sambil menatapnya tajam yang begitu menusuk. Arsa tetap berjalan masuk tanpa menghiraukan ayahnya.
" Mau kemana kamu?" Ujar Atmaja tak dihiraukan oleh Arsa.
" Saya bicara sama kamu Arsa!" Gertaknya.
Arsa berbalik badan dan menatap ayahnya malas.
" Perlu saya jawab?" Ujarnya.Plak
Tamparan keras mendarat di pipinya hingga membuatnya menengok kesamping.
" ARSA JAGA CARA BICARA KAMU!"
" PAPA ITU CAPEK SA, PAPA CAPEK NGURUS KAMU!"
" TIAP HARI BIKIN ULAH, GAK BISA KAH KAMU NURUT SAMA SEPERTI REVAN? HAH?" Atmaja mengusap rambutnya frustasi.
" Papa capek ngurus Arsa?" Tanya Arsa remeh.
" APA PERNAH PAPA NGURUS ARSA? APA PERNAH PAPA MENGANGGAP ARSA INI ANAK?" Teriaknya.
" BAHKAN ARSA GAK PERNAH NGERASAIN KASIH SAYANG PAPA, ARSA SELALU DIBEDA-BEDAKAN DENGAN REVAN!"
Plak
Lagi-lagi tamparan keras mendarat di pipinya.
" JAGA CARA BICARA KAMU!" Ujar Atmaja mengepalkan tangannya.
Revan yang sedari tadi hanya menatap dari pintu kamarnya kini bertidak ketika Atmaja hendak melayangkan pukulan pada Arsa.
" Pah stop jangan pukul bang Arsa, pukul Revan pah pukul Revan." Ujar Revan.
" Sekali aja pah jangan main fisik sama bang Arsa, bang Arsa juga butuh papa dia butuh kasih sayang papa."
" DIAM KAMU REVAN! APA KAMU JUGA MAU JADI PEMBANGKANG SEPERTI DIA HAH?"
" Pah Revan gak bermaksud menentang papa tapi tindakan papa itu salah, bang Arsa juga butuh kasih sayang pah." Ujar Revan.
" Gausah sok tau lo!" Ujar Arsa lalu masuk kedalam kamarnya dan menguncinya.
" ARSA!" Gertak Atmaja tak dihiraukan olehnya.
Revan hanya mampu menunduk, dadanya terasa sesak, dia hanya ingin membela Arsa dia hanya ingin dekat dengan Arsa sebagai saudaranya. Tapi Arsa selalu saja mengabaikannya dan tak pernah mau dekat dengannya.
" DASAR ANAK TIDAK TAU DIUNTUNG, MASIH BAIK SAYA MAU MERAWAT KAMU!" Lanjut Atmaja.
" Kamu lihat? Lihatkan gimana anak itu membalas perbuatanmu?" Ujar Atmaja pada Revan lalu pergi begitu saja sedangkan Revan masih berdiri sambil menunduk ditempat nya.
" Gue salah ya? Gue cuman pengen bisa kayak orang-orang , akur sama saudara sendiri."
" Kenapa Sa? kenapa Lo gak pernah mau deket sama gue?" Gumamnya pada diri sendiri.
" Kamu gak salah, kamu gak usah sedih yakin sama mama suatu saat nanti Arsa bakal bisa menerima kamu dan kalian akan jadi saudara pada umumnya." Ujar Mita mama Revan mencoba menenangkan.
~~~
Melvi merebahkan tubuhnya di atas kasur. Ia menatap langit-langit kamar dengan tatapan lelah.
" Kosong banget ya hidup gue." Gumamanya terkekeh.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARSAKA!! [ On Going]
Teen FictionArsaka Elvaskar Mahatmaja yang sering dipanggil Arsa laki-laki tampan dengan mata berwarna coklat yang sangat indah. Dia sosok pelajar yang terkenal nakal, gemar membuat onar dia adalah ketua dari geng ternama yang ditakuti semua orang yaitu geng AL...