ARSAKA!! [ On Going]

✨28✨

WELLCOME BACK
HAPPY READING GUYS❤️

~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~

Arsa turun dari motornya lalu berjalan masuk kedalam markas Altaros ia juga sesekali tertos ria bersama anggota Altaros lain.

" Widih rapi bener Sa." Ceplos Vandra saat melihat penampilan Arsa yang tampak lebih rapi dari biasanya.

Dari rambut yang urakan menjadi tertata rapi, dari baju yang biasanya di gulung-gulung gak jelas menjadi tertata dengan sedikit ujung baju ia masukan kedalam celana.

" Mau apel nih kayaknya." Goda Ryon pada Arsa.

" Waduh kira-kira tadi ada yang kepanasan gak ya gue kirimin foto Melvi lagi belajar bareng sama Esa?" Tambah Samuel lalu tertawa.

" Diem lo!" Arsa menatap tajam Samuel.

" Oh pantesan kok sensi banget tadi dikelas ternyata lagi kebakaran jenggot!?" Pekik Vandra membuat Arsa berdecak.

Tak lama kemudian terlihat Jojo yang berjalan menghampiri mereka dengan pakaian kasual sangat rapi.

" Etdah pada rapi-rapi bener." Ucap Vandra sambil ber tos dengan Jojo.

" Habis ikut bokap ketemu orang penting." Ujar Jojo lalu duduk disamping Andra yang sedari tadi diam dengan ponsel ditangannya.

" Gue lihat-lihat Andra akhir-akhir ini sibuk banget sama hp nya." Ujar Jojo sambil melirik ponsel ditangan Andra. Dengan cepat Andra langsung memasukkan ponselnya kedalam saku hoodie.

" Bastian mana?" Tanya Arsa pasalnya ia melihat motor Bastian didepan tapi orangnya tidak ada didalam markas.

" Lagi diroftoop kayaknya ngerokok." Ujar Vandra langsung mendapat tatapan sinis Jojo.

Jojo hendak bangkit tapi ditahan oleh Andra, " Biarin, dia lagi butuh itu." Kata Andra.

" Dia beneran mutusin semua ceweknya?" Tanya Arsa sambil menatap Vandra.

" Kalo tadi dia bilang iya, trus gue lihat juga di sekolah dia sempet ribut sama beberapa cewenya, mungkin mereka gak mau putus." Jelas Vandra.

Arsa langsung bangkit dari duduknya lalu berjalan ke area belakang markas untuk naik ke rooftop. Arsa menaiki tangga dengan tenang lalu membuka pintu, udara sejuk menerpa wajahnya membuat rambut yang tadinya tertata menjadi sedikit berantakan.

Dari ambang pintu ia dapat melihat Bastian yang tengah duduk dipinggir rooftop sambil menghisap batang rokok yang terselip diantara jarinya. Arsa berjalan maju menghampiri Bastian lalu duduk disampingnya.

" Lo udah ambil keputusan yang benar." Ujar Arsa tiba-tiba membuat Bastian menoleh.

" Berubah pelan-pelan, perbaiki diri lo." Lanjutnya.

" Udah waktunya buat gue berhenti bohongin perasaan gue Sa." Ujar Bastian sambil menghisap rokok dan menghembuskan asap ke udara.

" Gue yakin suatu saat lo bakal dapetin cewe yang lo mau, yang tulus sama lo tanpa melihat siapa diri lo." Kata Arsa.

" Tapi gue gak bisa lupain Aluna, 2 tahun dia pergi Sa tapi hati gue masih sama dia." Ujar Bastian mematikan rokoknya dan melemparnya ke lantai, terlihat sudah ada banyak putung rokok berserakan disana.