✨27✨

108 4 0
                                    

WELLCOME BACK
HAPPY READING GUYS❤️

~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~

Melvi keluar dari ruang BK bersama dengan Angel, Arsa dan Andra. Mereka semua dipanggil BK karena kejadian kemarin. Melvi dipanggil karena memukul Graneta, Angel dipanggil untuk menjelaskan apa yang terjadi, sedangkan Arsa dan Andra sebagai saksi.

Melvi dinyatakan tidak bersalah, Graneta dan kedua antek-anteknya terkena hukuman membersihkan seluruh toilet sekolah.

" Kak makasih ya udah selalu belain Angel." Ujar Angel.

" Sama-sama, lain kali kalo di bully dilawan jangan diem aja." Kata Melvi sambil mereka terus berjalan di koridor sekolah.

" Angel takut kak." Cicit Angel pelan.

" Ck, lapor gue kalo digituin lagi." Ujar Andra.

" Jangan pernah takut ngelawan selagi lo benar." Kini Arsa yang berucap.

" ELVASKAR!!" Teriak seorang cewek dari arah belakang.

Sontak mereka semua berbalik badan melihat Desya yang berlari ke arah mereka. Desya membelah antara Arsa dan Melvi langsung memeluk lengan Arsa. Melvi terdorong hingga menabrak tembok.

" Lepas!" Gertak Arsa sambil mencoba melepas tangan Desya.

" Gak mau, kamu apa-apaan si deket-deket sama dia." Ujar Desya menatap sinis Melvi.

" Kamu yang apa-apaan! Ganggu banget!" Cerca Angel sambil melotot ke arah Desya.

" Apasih lo gausah ikut-ikutan!" Desya mendorong pundak Angel hingga terdorong kebelakang, dengan cepat Andra menangkapnya agar tidak terjatuh.

Arsa menyentak tangan Desya hingga pegangan terlepas dari lengannya.

" El?" Desya menatap wajah Arsa.

" Stop gangguin gue, kita udah selesai Des!" Gertak Arsa didepan wajah Desya.

" Enggak El, aku gamau kita selesai kita mulai lagi dari awal lagi ya? Bahkan ayah kamu juga setuju kalo kita balik lagi." Ujar Desya menatap Arsa.

" Udah gue bilang berkali-kali gue gak mau Desya!" Murka Arsa.

Desya mengalihkan pandangannya menatap Melvi, dia melangkah menghampiri Melvi dan langsung menjambak rambut Melvi.

Melihat itu Angel hendak membalas menjambak rambut Desya namun ditahan oleh Andra.

" Ini semua pasti gara-gara lo kan! Arsa berubah sama gue semua karena lo! Lo udah rebut Arsa dari gue!" Murka Desya sambil terus menarik rambut Melvi. Melvi hanya meringis lalu menendang perut Desya hingga Desya tersungkur ke belakang.

" Kalo iya kenapa?" Melvi menatap tajam Desya.

Desya terdiam memegangi perutnya yang terasa sakit.
" El?" Desya menatap Arsa dengan tatapan memelas.

" Alay." Cerca Arsa lalu menggenggam tangan Melvi lalu meninggalkan Desya diikuti oleh Angel dan Andra.

" Jangan ganggu Kak Arsa sama kak Melvi!" Ucap Angel sebelum pergi, ia juga sempat menginjak kaki Desya hingga sang empu mengaduh.

ARSAKA!! [ On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang