You'll be mine!

937 139 23
                                    

💙💙

Hallo Hallo rakyat halu 👋
Lebaran udah lewat tapi gapapa author yang cantik, comel, baik hati, rajin menabung, dan tidak sombong ini mau meminta maaf lahir dan batin ya kawan-kawan ku semuanya 💙

Bagaimana kabar kalian semuanya?
Semoga sehat selalu bahagia selalu yaa walaupun jomblo hiyaakk. 😌
Author juga bahagia kok walaupun palsu wkwkwk canda deng.

Maafin author yang sangat berdosa ini, yang suka bikin kalian mood swings. Maaf juga author belum bisa ngasih story yang berbobot baik buat kalian. Bisanya cuma bikin story bucin doang whwhwh.

But, it's oke yang penting cerita ini bisa menghibur kalian semuanya 🙏😚
Oke awas kalo part ini udah di up tapi ga dapet 1k vote awas aja kalian yaa.
Agak nya di part ini mood author lagi random jadi enjoy ya guys 😂

Happy reading...

"Pagi ku cerah ku matahari bersinar ..."

"Ku gendong tas merah ku di ... Ehh tas gue biru bukan merah."

Ya mungkin seperti itulah kelakuan random di pagi hari seorang Sheila. Bernyanyi sembari bercermin melihat penampilannya dan menata rambutnya yang kali ini ia ikat menjadi satu.

"Bibir gue pucat banget kaya mayat hidup jadinya," celotehnya berbicara dengan dirinya sendiri

"Tambahin Lip tint boleh kali ya."

Ia mengambil beberapa produk Lip tint dengan berbagai warna di tangan nya.
"Ummm bagus yang mana yaa," ucapnya sambil mempertimbangkan apa yang akan ia pakai.

"Ga jadi deh, pake Lip balm aja kaya biasa." Sheila mengoleskan Lip balm tipis di bibir nya.

Setelah itu ia masih tetap menatap cerminan dirinya sendiri, bahkan sekarang ia sedang berpose mulai dari memajukan bibirnya, mengedipkan matanya, menjulurkan lidahnya, dan pose pose seperti pemotretan. Yap itu lah kebiasaan Sheila jika sudah bertatap dengan cermin di kamarnya.

Ohh tunggu, bukan hanya Sheila yang seperti itu. Sebagian besar perempuan pasti melakukan hal random di depan cermin dan pasti merasa dirinya paling cantik sendiri. Bahkan readers perempuan di cerita ini juga seperti itu. Ahh sudahlah jangan berbohong kalian semua, author sangat memahaminya karena saya juga begitu kawan.

Tapi ngomong ngomong, apakah laki-laki juga seperti itu? Ummm apakah laki-laki juga sama seperti perempuan jika sedang bercermin? Ah sudahlah kita tanyakan kepada kaum Adam saja.

Ehh wait, apakah disini ada readers cogan? Atau disini hanya perkumpulan para cecan? Oke teruntuk readers laki-laki yang merasa tampan tapi tidak setampan Fenly silahkan angkat kaki di komentar ehh maksudnya angkat jari mu nak. Nanti dapet pahala kok wkwkwk.

(Thor, kapan gue berenti berkaca, udah telat sekolah ini!!! -Sheila)

(O-ohh i-iya maaf Shei lupa saya -Author cantek)

Oke back to topik guys...

"Hmm cantik juga ya gue kalo diliat liat," ucap Sheila penuh percaya diri

"Sheila turun sayang makan dulu nanti telat loh!" Teriak Ria, mama Sheila

"Iya Ma." Sheila bergegas turun membawa tas gendong nya.

"Loh Papa pulang kok ga bilang sama aku sih!" Teriak Sheila di anak tangga terakhir saat melihat sosok Papa nya sedang asik menyiapkan sarapan.

"Hi Princess, I'm sorry. I came home very late last night. So, Papa ga bisa bangunin kamu tengah malem," ucap Rayyan menatap putrinya yang menatapnya dengan tatapan kesal.

Ketika Iman yang Berbicara || UN1TYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang