Hati dan Cinta

1K 155 21
                                    

Sebelumnya mohon maaf up nya ngaret melebihi permen karet:v
Karena kesibukan dan kewajiban sebagai seorang siswa sekolah yang subhanallah nikmatnya jadi cerita ini ada keterlambatan up:)
Oke lanjut baca guys...

💙💙

Pangeran Tidur (Sleeping prince)🎶
~UN1TY

"Kenapa lo?" Tanya Fiki karena melihat wajah Fajri yang terlihat kesal.

Fajri tak menjawab, ia hanya mendecak kesal sambil menaruh kasar ponselnya di meja. Lalu dengan santai ia meminum jus di depannya.

"Heh! Ditanya juga diem aja lo," gerutu Fiki

"Diem. Mood gue jelek," balas Fajri

"Yee. Ada apa? Masalah Sheila?"

"Tau lah."

"Atau jangan jangan lo cemburu karena dia bisa bareng Fenly?" Tanya Fiki sedikit menggoda Fajri

"Lo pikir sendiri. Gue lagi vidcall sama Jessica dan dengan watados nya Fenly rebut tuh hp."

"Wehhh santay sob, ga usah lah lo ngegas dilampiaskan ke gue. Biasanya juga kalo lo vidcall Sama Jessica gue ganggu fine aja, terus kenapa sekarang sewot?"

"Ya kan gue lagi ngomong sama Sheila tapi dia nyerobot aja ngambil tuh hp."

"Ohh gitu." Fiki hanya ber oh ria membuat Fajri semakin kesal.

"Ck. Lo mah temen lagi kesel malah bikin tambah kesel aja."

"Sebenernya lo emang beneran suka sama Sheila?" Tanya Fiki membuat Fajri terdiam.
Ia bingung harus menjawab apa, sejauh ini ada kesenangan tersendiri saat bersama Sheila. Apa ia sebenarnya memang punya rasa terhadap gadis itu?

Fiki menyenggol lengan Fajri. "Heh! Ditanya malah bengong."

"Gue bahagia kalo ada dia, apa itu bisa dibilang suka?" Tanya Fajri.

"Gue rasa sih iya. Diliat dari gimana ekspresi lo kalo liat Sheila sama Fenly juga lo itu cemburu men, dan cemburu itu tanda cinta." Fiki menepuk bahu Fajri.

"Masa?"

"Iya. Lo kaya pertama kali jatuh cinta aja," cibir Fiki

"Gitu ya?"

"Iya aa Fajri," geram Fiki

Fajri terdiam, otaknya memikirkan apakah Sheila juga memiliki perasaan yang sama sepertinya atau tidak?

Setelah kejadian hilangnya Sheila yang bisa membuat seorang Fenly panik, dan membuat siswa lain menjadi baper sendiri karena Fenly. Besok adalah hari yang ditunggu semua anak yaitu pulang kembali ke rumah masing masing, dan nanti malam akan ada api unggun serta malam keakraban.

Sheila sedang berada di tepi danau dengan burung merpati putih di depannya. Ia melihat bagaimana kondisi burung itu yang terluka, dan ternyata sudah membaik kembali. Ia berniat membawa pulang burung itu.

"Maaf ya aku tinggalin kamu disini, kan mana mungkin kamu aku bawa di dalem bis ber jam jam," ucap Sheila bermonolog.

"Kamu cantik, aku suka tapi sayang aku ga bisa bawa kamu."

Sheila terus bermonolog, tanpa disadari ada sosok laki-laki yang memperhatikannya dari kejauhan. Laki-laki itu kemudian mendekatinya dan duduk di sebelahnya. Sheila sontak terkejut dan gugup seketika.

"Ga salah ya Fenly suka sama lo," Ucap laki-laki itu

"Maksudnya apa Kak?"

"Ga salah Fenly suka sama lo, lo cantik dan care banget sama sekitar. Sama binatang aja gitu, apalagi sama manusia kan."

Ketika Iman yang Berbicara || UN1TYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang