بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْم
Jadikan Al-qur'an sebagai bacaan utama!
Welcome my history•Imam dari Surga•
"Dalam hubungan akan ada badai yang bisa menghancurkan dan dalam hubungan ada kata 'memperbaiki' yang bisa menyatukan kembali."---------------
Kejadian kemarin membuat aku dan Pak Malik tidak saling menyapa, tidak ada kata-kata menyebalkan yang keluar dari mulutnya dan tidak ada senyuman hangat dari Pak Malik, huh, memang dasarnya Pak Malik itu tidak suka tersenyum.
"Fira, kamu datang ke acara pernikahannya Ayu sama Azam?" ucap Sari yang membuyarkan aku dari lamunanku. Aku hanya mengangguk kecil.
"Kamu ada masalah?" tanyanya yang lagi-lagi aku jawab dengan gelengan kepala. Hari ini, moodku tidak ingin banyak berbicara. Rasanya malas sekali.
"Aku duluan ya! Hari ini jadwal mata kuliah ku sudah selesai," ucapku seraya beranjak pergi.
"Hati-hati!"***
Setelah pulang dari kampus, aku bukannya pulang ke rumah Pak Malik, namun aku pulang ke rumah Ayah dan Ibu. Rumah terlihat sepi. Aku belum melihat keberadaan Ayah dan Ibu. Kemana perginya mereka?"Maling! Maling!"
"Mana malingnya? Ayo cepat panggil polisi!"
Aku terkejut saat Kak Anita membawa sapu dan sepertinya maling yang dia katakan tadi itu---aku?
"Ehh, ternyata kamu dek! Aku kira tadi maling," ucap Kak Anita sambil menghela nafasnya.
"Enak ajh Kak Anita menyamakan aku sama maling. Mana ada maling secantik Fira," ucapku sambil tersenyum membanggakan diri dan sepertinya membuat Kak Anita kesal, haha.
"Terserahmu saja. Lagian kamu masuk ke rumah engga pake salam, terus kamu daritadi lihat kanan dan kiri kaya maling mau beraksi," ungkap Kak Anita dengan mendengus kesal.
"Daritadi aku engga lihat Ayah sama Ibu kak. Kemana ya mereka?" tanyaku sambil menghempaskan tubuhku di sofa.
"Mereka lagi pergi keluar," ucap Kak Anita yang membuatku menatap heran kepadanya.
"Tumben, engga biasanya," ucapku dengan memejamkan mataku.
"Biasanya kan kamu yang jadi pengganggu mereka," ucap Kak Anita dengan tawanya.
"Terserah apa kata Kak Anita saja. Aku mau tidur sebentar dulu, jangan ganggu!" peringatku kepada Kak Anita sambil menatap tajam matanya. Aku pun beranjak untuk pergi ke kamarku.
"Ya, kalau ingat!"
Huh, punya kakak sepupu kok engga ada baik-baiknya. Menyebalkan seperti Pak Malik.
***
Malik pun hanya menatap kosong pada layar laptopnya. Dirinya merasa bersalah kepada Fira karena telah membentaknya. Hanya karena buku itu, dirinya kehilangan kendali pada Fira. Sekarang, dirinya harus apa?
KAMU SEDANG MEMBACA
Imam dari Surga
EspiritualDon't copy my history⚠️ ------------- Cinta itu anugerah dari illahi Rabbi. Cinta itu fitrahnya manusia. Cinta itu menyejukkan juga mendamaikan. Cinta itu hal manusiawi yang Allah anugerahkan untuk kita hamba-Nya. Cinta itu suatu hal yang mudah dime...