Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jangan lupa tinggalkan jejak kalian sebelum membaca teman-teman ʕっ•ᴥ•ʔっ
Nggak bosen buat ngingetin. Biar aku nya tambah semangat
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
💫💫💫
Suara ketukan pintu pagi ini membuat tidur Yoona terusik, belum lagi cahaya mentari yang masuk melewati jendela hotel. Membuat tidurnya benar-benar terganggu.
Yoona tak menghiraukan suara ketukan pintu itu dan melanjutkan tidurnya. Jika saja Jimin tak bersuara dari luar Yoona tak akan bangun dari tidur indahnya.
"Oppa." ucapnya saat telah membuka pintu hotel.
"Jeon menitipkanmu padaku. Aku minta kau hari ini berada di hotel!"
"Kenapa? Kau sendiri sudah berpakaian rapih." tanya Yoona tidak terima. Bagaimana mungkin ia seharian berada di kamar hotel sedangkan Jimin pergi berjalan-jalan sendiri.
Jimin menghela napas. "Aku berpakaian rapih bukan untuk berjalan-jalan. Ingin kesuatu tempat."
"Kalau begitu aku ikut. Tunggu sebentar! Aku akan bersiap-siap, tidak lama." ujarnya sambil berlari kearah kamar mandi.
Jimin menggelengkan kepalanya, tersenyum melihat Yoona. Tentu saja Yoona tak boleh ikut dengannya, ia pasti tak akan menyukai tempat yang dituju Jimin. Mengingat ia sama sekali tak pernah menyentuh alkohol sama sekali.
Yoona sudah kembali dengan pakaian yang berbeda tentunya, Jimin tak menyadari kehadiran Yoona di hadapannya hanya diam memikirkan sesuatu dalam benaknya.
"Oppa melamun?" tanya Yoona memegang pundak Jimin.
"Tidak." ucapnya singkat. "Yoona maaf kau tetap tak boleh ikut denganku atau Jeon akan mencekikku saat dia tahu nanti."
Yoona mempautkan bibirnya. "Jeon oppa tak akan tahu, jika oppa tak memberitahunya."
"Baiklah kau boleh ikut."
Entah, ini akan berakhir baik atau tidak. Semoga saja semuanya baik-baik saja. Sebelum ketempat yang ditujunya ia membawa Yoona untuk melihat menara effiel dari dekat.
