Part - 01

345 321 70
                                    

Seperti biasa jangan lupa tinggalkan jejak kalian sebelum membaca ʕっ•ᴥ•ʔっ

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seperti biasa jangan lupa tinggalkan jejak kalian sebelum membaca ʕっ•ᴥ•ʔっ

💫💫💫

Kini Yoona tengah berada di Seoul. Lebih tepatnya di apartementnya yang sudah lama tidak ia tinggali. Dulu saat Yoona masih bersama RVN, ia tak pernah menempati apartement ini. Yoona lebih memilih pulang ke dorm menghabiskan waktu bersama yang lain.

Hari ini, Yoona kembali merasakan kekosongan dalam hidupnya. Yoona merindukan suara tawa mereka saat berkumpul. Lagi pula tak mungkin Yoona meminta mereka untuk kembali. Yang lain sudah memilih jalan hidupnya masing-masing.

"Dimana aku harus menaruh barang-barang ini?"

"Disana saja." ucap Yoona menunjuk sudut ruangan. "Terimakasih manager, Sejin."

"Sama-sama jika kau membutuhkan sesuatu selama di Seoul kabari saja aku atau staff lainnya."

Yoona menggangguk. Ia kembali membawa barang-barang yang manager Sejin taruh tadi, membawanya ke kamar.

Setelah membereskan semua barang bawaannya dan membersihkan kamarnya, Yoona melangkahkan kakinya di balkon, melihat indahnya malam kota Seoul dengan angin yang menerpa kulit putihnya.

Memandang indahnya bintang seakan mereka berlomba untuk memperlihatkan siapa yang paling bersinar terang di atas sana.

Sampai tak menyadari ada seseorang di belakangnya yang tengah memperhatikannya dari belakang. Rasanya sudah lama dia tak melihat Yoona seperti ini. Dulu Yoona akan selalu menyendiri di kamarnya dengan lampu yang di matikan, tak membiarkan satu cahaya pun masuk ke dalam kamarnya. Tapi, kini berbeda. Perempuan itu sudah mulai membiasakan dirinya seperti dulu.

"Sudah lama ya tidak bertemu." ucap seseorang di belakang, membuat Yoona terkejut dengan ke datangannya yang tiba-tiba.

"Oppa.. Kenapa tidak bilang jika akan kemari?" tanya Yoona menghampirinya, membawanya untuk duduk di salah satu sofa.

"Kejutan. Itu tak akan menjadi kejutan jika aku memberi tahumu. Dan satu lagi, aku kesini ingin mengatakan sesuatu." ia bangkit dari duduknya, memandang keluar melalui jendela besar yang tidak jauh dari tempat mereka duduk. "Menurutmu apa yang lebih indah? Bintang atau Bulan?"

Yoona jadi berpikir, jika di ibaratkan pria yang berada di depannya ini seperti bulan, benarkan? Selalu ada bersamanya. Begitu juga bulan yang selalu muncul dalam ke adan apa pun. Akhir-akhir ini juga dia'lah yang selalu menemani Yoona saat pria itu pulang ke Busan.

Hyun Jimin. Dia yang dulu di anggap kakak baginya kini malah menjadi seseorang yang paling membantunya dalam hal hati. Sedangkan Chanyeol, pria itu seperti bintang. Muncul dan pergi begitu saja, tanpa di minta. Ia muncul hanya untuk memberinya kebahagian dan pergi setelah meninggalkan luka yang membekas.

Yoona menoleh mendengar pertanyaannya. "Mereka sama-sama indah menurutku. Hanya saja mereka memiliki perbedaan. Bulan akan tetap terlihat apa pun cuacanya, sedangkan bintang sebaliknya, jika cuaca sedang berawan atau mendung mereka tak pernah terlihat." jelas Yoona. "Oppa datang kesini ingin mengatakan apa?"

GOODNIGHT AND GO ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang